Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Terlalu Keras Bisa Picu Burnout, Begini Cara Mencegahnya

Kompas.com - 14/12/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kita sering mendengar bahwa kerja keras adalah kunci kesuksesan.

Namun, bekerja terllau keras hingga mengabaikan jadwal istirahat bisa memicu burnout.

Burnout merupakan kondisi stres parah yang menyebabkan kelelahan fisik, mental, dan emosional yang parah.

Burnout bukan sekadar kelelahan biasanya karena kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya sulit mengatasi stres dan beraktivitas.

Penderita burnout seringkali merasa tak punya energi untuk kembali beraktivitas, bahkan sekadar bangun dari tempat tidur.

Mereka juga cenderung memiliki merasa putus asa dan berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes, dan depresi.

Baca juga: 5 Penyebab Rasa Kantuk yang Berat di Siang Hari

Lalu bagaimana cara mencegah burnout?

Ketika rasa lelah mulai muncul, kita harus segera mengambil langkah pencegahan berikut ini:

1. Tetapkan tujuan kerja

Sering kali, menemukan kembali tujuan Anda dapat membantu menghindari burn out dan menjauhkan stres.

Jadi, cobalah untuk mencari makna di setiap hal yang Anda lakukan. Sekali waktu, luangkan waktu untuk menentukan apa tujuan Anda melakoni pekerjaan tersebut.

Jika Anda merasa peran atau karir yang Anda sedang lakukan adalah hal yang salah, cobalah rancang rencana lain yang spesifik.

Cari pekerjaan atau karir apa yang cocok sehingga Anda merasa bersemangat dalam melakukannya.

2. Konsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan asam lemak omega-3 bisa menjadi antidepresan alami.

Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya omega-3 seperti minyak biji rami, kenari, dan ikan dapat membantu meningkatkan suasana hati.

4. Tidur yang cukup

Tubuh kita membutuhkan waktu untuk istirahat dan mengatur mengisi kembali energi. Itulah sebabnya, tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental kita.

Menurut National Sleep Foundation, menghindari kafein sebelum tidur, membuat ritual waktu tidur yang santai, dan menghindari penggunaan ponsel menjelang waktu tidur membantu meningkatkan kualitas tidur kita.

Baca juga: Mengapa Stres Bisa Memicu Gangguan Psikosomatis?

5. Rutin olahraga

Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik kita, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati kita.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di gym untuk mendapatkan manfaat ini.

Sekadar olahraga ringan, seperti jalan kaki, sudah membantu meningkatkan energi dan suasana hati kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau