Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2020, 20:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak pola makan dan kebiasaan gaya hidup yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menyebabkan Anda menambah lemak tubuh.

Salah satu pola makan yang bisa menyebabkan hal tersebut adalah mengasup gula berlebih.

Mengonsumsi makanan tinggi gula tambahan, seperti yang ditemukan dalam minuman manis, permen, makanan yang dipanggang, dan sereal bergula merupakan faktor yang berkontribusi dalam penambahan berat badan dan bahkan kondisi kesehatan kronis, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes mellitus.

Baca juga: 5 Buah untuk Menurunkan Gula Darah

Cara-cara di mana tambahan asupan gula ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan lemak tubuh sebenarnya sangatlah rumit dan melibatkan banyak faktor.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa konsumsi gula bisa menggemukkan:

1. Tinggi kalori kosong

Beberapa jenis gula tambahan kerap dijadikan sebagai pemanis makanan atau minuman untuk meningkatkan rasa.

Beberapa jenis gula yang umum digunakan, termasuk fruktosa, sirup jagung, gula tebu, dan agave.

Melansir Health Line, kelebihan konsumsi gula tersebut dapat menyebabkan Anda menjadi gemuk karena tinggi kalori sambil menawarkan sedikit nutrisi lain.

Misalnya, 2 sendok makan (30 ml) sirup jagung pemanis biasa dapat mengandung 120 kalori hanya dari karbohidrat.

Gula yang ditambahkan sering kali disebut sebagai kalori kosong karena kadar kalorinya yang relatif tinggi, tapi tidak mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, lemak, dan serat, yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara optimal.

Baca juga: Alasan Konsumsi Gula Bisa Sebabkan Peradangan di Tubuh

Beberapa makanan dan minuman yang biasanya mengandung banyak gula tambahan sehingga sarat dengan kalori, antara lain, yakni:

  • Es krim
  • Permen
  • Soda
  • Kue

Mengasup sedikit gula tambahan saja mungkin tidak akan menyebabkan penambahan berat badan.

Tapi, mengonsumsi makanan tinggi gula secara teratur dapat menyebabkan Anda menambah lemak tubuh lebih cepat dan lebih drastis.

2. Dampak gula darah dan kadar hormon

Diketahui bahwa makan makanan manis secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Meskipun jarang menikmati makanan manis cenderung tidak membahayakan kesehatan, konsumsi gula tambahan dalam jumlah besar setiap hari dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara kronis.

Menurut sebuah studi yang diterbikan Postgraduate Medical Journal pada 2012, gula darah tinggi yang berkepanjangan (hiperglikemia) bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, termasuk penambahan berat badan.

Salah satu cara hiperglikemia menyebabkan penambahan berat badan adalah melalui peningkatan resistensi insulin.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang memindahkan gula dari darah ke dalam sel, di mana gula dapat digunakan untuk energi.

Insulin juga terlibat dalam penyimpanan energi, memberi tahu sel kapan harus menyimpan energi baik sebagai lemak atau glikogen, bentuk penyimpanan glukosa.

Resistensi insulin terjadi ketika sel berhenti merespons insulin dengan benar, yang menyebabkan peningkatan kadar gula dan insulin.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau