Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Punggung yang Sering Terjadi saat Olahraga dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 23/12/2020, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ketika mulai rutin berolahraga, kita berisiko tinggi mengalami cedera. Cedera yang kerap dialami saat olahraga biasanya terjadi di bagian punggung.

Hal ini seringkali menyurutkan niat untuk komitmen hidup sehat.

Kabar baiknya, cedera punggung akibat olahraga seringkali bisa sembuh dengan sendirinya hanya dalam waktu sekitar tiga bulan.

Namun, cedera punggung juga bisa menjadi hal serius dan memerlukan penanganan dokter.

Baca juga: Diabetes Sebabkan Bau Mulut, Begini Cara Mengatasinya

Berikut beberapa jenis cedera punggung yang kerap dialami saat berolahraga:

1. Cedera servikal atau leher

Cedera leher biasanya menyebabkan mati rasa atau kesemutan di area bahu.

Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan pada akar saraf serviks.

"Jenis cedera ini seringkali dialami atlet sepak bola. Biasanya, cedera ini bisa sembuh dengan cepat. Jika tidak, segera konsultasikan dengan dokter," ucap Gladden.

2. Cedera lumbar atau punggung bawah

Jenis cedera ini seringkali terjadi ketika kita mengangkat beban terlalu banyak atau menggunakan teknik yang salah saat melakukan angkat beban.

Cedera bisa berupa keselo atau tegang di bagian punggung bawah.

"Untuk jenis cedera ini, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naprosyn,” kata Dr. Goyal.

3. Fraktur dan cedera lain pada struktur pendukung tulang belakang

Jenis cedera ini seringkali terjadi dalam olahraga yang melibatkan gerakan ekstensi berulang-ulang, seperti bola voli, senam, dan menyelam.

"Cedera ini terjadi ketika ada retakan di bagian tulang belakang atau ketegangan berlebihan di area tulang belakang," ucap Goyal.

Jenis cedera ini seringkali membutuhkan perawatan dokter. Biasanya, dokter akan memberikan penyangga punggung untuk membantu pemulihan.

Meski cedera saat olahraga bisa sembuh dengan sendirinya, kita juga harus segera berkonsultasi ke dokter saat mengalami gejala berikut:

  • nyeri punggung semakin memburuk
  • nyeri menjalar ke kaki atau menyebabkan tubuh melemah
  • mengalami perubahan kandung kemih atau pencernaan
  • nyeri berlangsung lebih dari dua bulan.

"Jika dibiarkan berlaru-larut, cedera tersebut akan menghambat mobilitas Anda," ucap Goyal.

Baca juga: Stres Berpotensi Picu Diabetes, Begini Solusinya

Mencegah cedera

Untuk mengurangi risiko cedera, cobalah lakukan tips berikut:

  • perkuat otot inti
  • lakukan teknik dan gerakan yang tepat sata olahraga
  • lakukan pemanansan dan peregangan
  • cukup istirahat
  • pertahankan berat badan ideal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau