KOMPAS.com - Sering memakai kontak lensa membuat kita berisiko besar mengalami infeksi mata.
Menurut data Cleveland Clinic, sekitar 80 hingga 90 persen kasus infeksi mata terjadi akibat pemakaian kontak lensa.
Infeksi yang terjadi akibat paparna bakteri staphylococcus aureus yang sulit sekali diatasi.
Pemakai kontak lensa juga rentan terinfeksi bakteri pseudomonas aeruginosa, yang bisa memicu lubang dikornea mata.
Infeksi mata akibat kontak lensa juta berpotensi besar mengalami jaringan parut permanen dan kehilangan penglihatan.
Baca juga: 3 Cara Mengobati Eksim Agar Tak Mudah Kambuh
Selain bakteri, infeksi jamur seperti aspergillus atau fusariam juga berpotensi mengancam penglihatan.
Sebagian besar infeksi tersebut terjadi karena kebersihan kontak lesan yang tidak terjaga.
Kabar baiknya, risiko tersebut bisa dicegah dengan cara berikut:
Tanda awal infeksi mata yang kerap terjadi, antara lain mata memerah, nyeri, berair, sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur atau rasa tak nyaman di mata.
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya bakteri di mata. Jika merasakan gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Penanganan yang terlambat akan menyebabkan komplikasi serius.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.