KOMPAS.com – Sama seperti kadar gula darah tinggi, kadar gula darah rendah adalah kondisi yang tak layak disepelekan.
Gula darah seseorang dapat dianggap rendah apabila turun di bawah 70 mg/dL.
Dalam dunia medis, kondisi tubuh saat gula darah terlalu rendah ini dikenal dengan istilah hipoglikemia.
Baca juga: 11 Gejala Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Merangkum WebMD, hipoglikemia yang dibiarkan begitu saja atau tidak diobati dapat menimbulkan sejumah komplikasi berbahaya.
Beberapa di antaranya, yakni:
Gula darah rendah juga bisa berkontribusi pada kondisi berikut:
Melansir Mayo Clinic, seiring waktu, episode hipoglikemia yang berulang dapat menyebabkan kondisi ketidaksadaran hipoglikemia.
Di mana, tubuh dan otak tidak lagi menghasilkan tanda dan gejala yang memperingatkan gula darah rendah, seperti gemetar atau detak jantung tidak teratur.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Ketika keadaan ini terjadi, risiko hipoglikemia parah yang mengancam jiwa meningkat.
Maka dari itu, kondisi kadar gula darah rendah patut diantisipasi.
Hipoglikemia terutama memang memengaruhi penderita diabetes, terlebih yang menggunakan metode pengobatan dengan terapi insulin.
Meski demikian, siapa saja baik untuk mewaspadainya.
Berikut ini beragam cara mencegah gula darah rendah yang baik dilakukan:
1. Sering cek gula darah
Melansir Health Line, memeriksa kadar gula darah secara teratur dapat membantu Anda mempertahankannya dalam kondisi normal.
Baca juga: 11 Cara Mencegah Gula Darah Melonjak Demi Kesehatan