Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahapan dan Gejala Syok Hipovolemik, Saat Volume Darah Turun

Kompas.com - 28/12/2020, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Syok hipovolemik adalah penurunan volume darah parah yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Volume darah adalah jumlah total darah dalam tubuh.

Seorang dokter akan mendiagnosis kondisi tersebut setelah seseorang kehilangan 15 persen atau lebih volume darahnya.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Sayangnya, syok hipovolemik merupakan keadaan darurat medis yang sulit didiagnosis dan diobati.

Padahal kondisi ini bisa mengakibatkan kegagalan organ.

Seperti diketahui, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh kecuali ada volume darah tertentu.

Tahapan dan gejala syok hipovolemik

Melansir Medical News Today, berdasarkan seberapa banyak volume darah yang hilang, syok hipovolemik dapat dibagi menjadi empat tahapan.

Semua tahapan ini membutuhkan pengobatan dini.

Sangat baik untuk bisa mengenali stadium syok hipovolemia, sehingga seseorang menerima pengobatan yang tepat dengan cepat.

Berikut tahapannya:

1. Tahap 1

Selama tahap paling awal syok hipovolemik, seseorang dengan kehilangan hingga 15 persen atau 750 ml volume darahnya.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?

Tahap ini mungkin sulit untuk didiagnosis.

Pasalnya, tekanan darah dan pernapasan akan tetap normal.

Gejala yang paling terlihat pada tahap ini adalah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com