KOMPAS.com – Penyakit prostat adalah penyakit yang kerap dialami oleh pria berusia 50 tahun ke atas. Penyakit ini berarti terganggunya fungsi kelenjar prostat, yaitu membantu produksi air mani.
Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat bisa membesar. Kondisi ini disebut benign prostatic hyperplasia (BPH).
Selain usia, obesitas adalah salah satu faktor umum menurunnya kualitas kesehatan prostat.
Baca juga: 5 Makanan Cegah Risiko Kanker Prostat, Pria Wajib Tahu
Kabar baiknya, makanan dan pola makan yang baik mampu menjaga kesehatan prostat dan menurunkan risiko pembesaran prostat jinak.
Berikut ini adalah makanan yang mampu menjaga kesehatan prostat dan menurunkan risiko pembesaran prostat jinak.
Kandungan seng dalam biji wijen merupakan senjata utama menghadapi masalah kesehatan prostat.
Pria dengan masalah kesehatan prostat, baik BPH atau kanker prostat, memiliki kadar zinc rendah dibandingkan pria dengan kesehatan prostat normal.
Mengkonsumsi biji wijen memudahkan tubuh manusia mendapat mineral zinc. Tubuh manusia cenderung mudah menyerap zinc yang berasal dari makanan daripada yang berasal dari suplemen zinc.
Beberapa alternatif pengganti biji wijen yang mudah didapatkan adalah kacang almon dan biji labu.
Meningkatkan kandungan omega-3 di tubuh merupakan salah satu cara menurunkan risiko pembesaran prostat jinak.
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu mencegah dan mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Baca juga: 3 Jenis Gangguan Prostat dan Gejalanya
Konsumsi ikan salmon juga disarankan untuk menghadapi kondisi penyakit kardiovaskular, kanker, dan obesitas.
Apabila konsumsi ikan tidak cocok untuk tubuh Anda, seperti alergi ikan, alternatifnya adalah minyak canola dan biji chia (chia seeds).
Sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine, menyatakan bahwa isoflavon kedelai mengurangi pertumbuhan BPH.
Akan tetapi penelitian lain, yang juga dipublikasikan di National Library of Medicine, menunjukkan bahwa kedelai hanya mampu menurunkan pertumbuhan sel kanker di prostat.