Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Banyak Dahak di Tenggorokan dan Cara Menghilangkannya

Kompas.com - 07/01/2021, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya dahak berlebih di tenggorokan bisa menjadi tanda beragam penyakit atau kondisi kesehatan.

Produksi lendir berlebih di tenggoorkan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab banyak dahak di tenggorokan dan cara menghilangkannya.

Baca juga: Cara Mengeluarkan Dahak yang Membandel di Tenggorokan secara Alami

1. Alergi

Melansir Medical News Today, munculnya dahak di tenggorokan tapi tidak batuk bisa menjadi gejala alergi.

Gejala alergi ini bisa mirip pilek, sering bersin, dan produksi lendir di tenggorokan berlebihan.

Penyebab alergi bisa berasal dari paparan asap, debu, atau udara kotor yang mengiritasi saluran pernapasan.

Cara menghilangkan dahak di tenggorokan karena alergi perlu mengontrol pemicu alergi.

Apabila kondisi alergi sangat mengganggu, penderita bisa meminta resep obat antialergi kepada dokter.

Dokter umumnya merekomendasikan obat jenis antihistamin sampai kortikosteroid hidung.

Baca juga: Batuk Berdahak: Ciri-ciri, Penyebab, Diagnosis

2. Infeksi saluran pernapasan

Penyebab dahak di tenggorokan umumnya berasal dari infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.

Gejala infeksi saluran pernapasan atas meliputi sakit tenggorokan, pilek, demam, banyak dahak di tenggorokan.

Sedangkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah berupa bronkitis dan pneumonia memiliki gejala penyakit yang lebih parah dan rasa sakit terasa lebih lama.

Infeksi saluran pernapasan atas bisa sembuh dengan sendirinya. Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah memerlukan perawatan medis dari dokter.

3. Penyakit paru-paru

Ilustrasi rontgen. SHUTTERSTOCK/SUPAWADEE56 Ilustrasi rontgen.
Beberapa penyakit paru seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga dapat menyebabkan produksi dahak di tenggorokan meningkat.

Gejala penyakit paru-paru umumnya sesak napas, mengi, sakit dada, dahak di tenggorokan berlebihan, dan batu darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau