KOMPAS.com - Pecahnya gendang telinga terjadiketika muncul lubag atau robekan pada jaringan tipis yang memisahkan saluran telinga dari telinga tengah (gendang telinga).
Gendang telinga yang pecah dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan rentan infeksi telinga.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, gendang telinga yang pecah juga bisa memicu gangguan pendengaran permanen.
Baca juga: 5 Tips Memilih Makanan Agar Terhindar Dari Stroke
Beberapa kondisi yang bisa memicu gendang telinga pecah, antara lain:
- Infeksi
Infeksi telinga adalah penyebab umum pecahnya gendang telinga, terutama pada anak-anak.
Saat terjadi infeksi telinga, cairan menumpuk di belakang gendang telinga.
Tekanan dari penumpukan cairan dapat menyebabkan membran timpani pecah.
- Perubahan tekanan
Kondisi tertentu dapat menyebabkan perubahan tekanan di telinga dan menyebabkan gendang telinga berlubang.
Beberapa kondisi yang bisa memicu pecahnya gendang telinga, antara lain:
Memasukkan benda apa pun, seperti kapas, kuku, atau pena, terlalu jauh ke dalam telinga dapat merusak gendang telinga.
Gejala yang bisa muncul akibat gendang telinga pecah, antara lain:
Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19
Pengobatan untuk gendang telinga yang pecah biasanya dilakukan untuk mengilangkan rasa sakit dan mencegah infeksi.
Metode pengobatan yang digunakan, antara lain: