KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang berhasil menjalani pengobatan kanker hingga dinyatakan sembuh.
Meski demikian, mereka yang telah dinyatakan sembuh dari kanker tetap perlu memperhatikan kondisi tubuh.
Pasalnya, banyak penderita kanker tidak menyadari bahwa 25 persen orang yang selamat dari beberapa jenis kanker tertentu bisa mengalami tumor otak.
Terjadinya tumor otak ini karena adanya sel kanker dari tumor asli yang berjalan ke otak melalui aliran darah.
Dalam dunia kedokteran, kondisi ini dikenal dengan istilah metatasis otak.
Baca juga: Mulut Berdarah dan Nyeri Bisa Jadi Awal Kanker, Begini Mencegahnya
“Sekitar sepertiga pasien kanker seperti kanker paru-paru, payudara dan ginjal serta melanoma, berisiko mengalami metastasis otak,” kata ahli bedah saraf Gene Barnett, melansir dari Cleveland Clinic.
Kabar baiknya, deteksi dini bisa membantu pasien untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan terhindar dari komplikasi serius.
Oleh karena itu, mereka yang telah dinyatakan sembuh dari kanker harus tetap waspada dan memperhatikan kondisi tubuhnya.
Baca juga: 5 Tanda Rematik yang Dirasakan di Pagi Hari, Apa Saja?
Berikut gejala yang perlu diperhatikan oleh mereka yang telah dinyatakan sembuh dari kanker:
Tumor otak metastasis cenderung berkembang secara bertahap, namun bisa menyebabkan episode yang parah.
Itu sebabnya, penting untuk segera memberi tahu dokter agar segera mendapatkan penanganan dini.
Baca juga: Kenapa Badan Lemas dan Mudah Capek? Ini 8 Cara Mengatasinya
Dokter percaya bahwa metastasis otak bisa berakibat fatal. Pengobatan yang dilakukan hanya bisa meredakan gejala.
Kunci utama untuk penyembuhan adalah deteksi dini. Pilihan pengobatan yang diberikan juga tergantung pada lokasi, jenis dan luasnya tumor.
Berikut pengobatan yang biasa diberikan pada penderita metatasis otak:
1. Radiosurgery
Baca juga: Apa Itu Gigitan Tungau Kasur? Simak Ciri-Ciri dan Cara Mengobatinya