KOMPAS.com - Ada banyak produk pembersih kewanitaan yang seringkali dikemas dengan pewangi tambahan untuk menghilangkan bau tak sedap.
Padahal, vagina mampu membersihkan kotoran dengan sendirinya tanpa memerlukan sabun, bahan kimia, atau parfum apa pun.
Selain itu, produk-produk pembersih kewanitaan juga mengandung bahan kimia.
Menambahkan bahan kimia dan wewangian ke salah satu area paling sensitif di tubuh justru bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Ahli Obstetri dan Ginekologi dari Cleveland Clinic, Dana Leslie, tidak ada produk khusus untuk membuat vagina lebih bersih atau beraroma wangi, bahkan saat menstruasi.
"Anda tidak perlu menambahkan parfum internal ke vagina Anda agar dianggap bersih," ucapnya.
Baca juga: Cara Mudah Meminimalisir Efek Samping Vaksin Covid 19
Leslie mengatakan produk pembersih kewanitaan dengan tambahan pewangi justru bisa mengganggu keseimbangan antara bakteri baik dan jahat.
"Bahan kimia dalam produk ini juga dapat merusak keseimbangan pH di vagina", kata Leslie.
Bakteri baik pada vagina berfungsi melindungi dari infeksi dan organisme penyebab penyakit, seperti vaginosis bakterial dan infeksi jamur.
Pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat (biasanya disebabkan oleh sumber asing yang mengganggu, seperti pembalut dengan tambahan parfum), dapat menyebabkan iritasi, gatal, infeksi, atau reaksi alergi.
"Penggunaan sabun pembersih kewanitaan juga bisa memicu perubahan tingkat pH dan bakteri pada vagina," ucap Leslie.
Oleh karena itu, Leslie menyarankan para wanita untuk tidak lagi menggunakan produk pembersih kewanitaan demi menjaga kesehatan vagina.
Melansir laman Healthy Women, berikut tips menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan:
1. Jaga agar vagina tetap bersih dan kering
Kenakan pakaian dalam berbahan katun karena dapat menurunkan kelembapan di area intim.
Cara ini membantu mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan infeksi.
Hindari pakaian dalam berbahan satin karena bisa mempertahankan kelembapan dan mengurangi aliran udara yang memicu iritasi dan gesekan.
Kondisi ini bisa mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi.
Baca juga: Benarkah Makanan Tertentu Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi?
2. Jaga pola makan
Menjaga pola makan yang sehat dapat membantu tubuh dan vagina menjadi lebih baik.
Makanan seperti yogurt dengan kultur hidup mengandung bakteri baik untuk membantu meningkatkan kesehatan vagina.
Jika Anda rentan terhadap infeksi saluran kemih, penelitian di Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen cranberry setiap hari dapat membantu.
3. Gunakan handuk bersih
Cuci dan ganti handuk setelah Anda menggunakannya. Menggunakan kembali handuk yang sudah dipakai bisa memicu infeksi bakteri.
4. Lakukan seks aman
Beberapa bakteri dan virus bisa masuk ke dalam vagina saat berhubungan seks.
Bahkan, serangga yang menyebabkan klamidia, gonore, herpes genital, kutil kelamin, sifilis dan HIV juga bisa menyerang saat berhubungan seks.
Untuk mencegahnya, lakukan seks yang aman dengan menggunakan kondom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.