Gejala lainnya termasuk:
Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus. Ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker esofagus.
2. Ulkus esofagus
Asam lambung dapat merusak lapisan esofagus, menyebabkan ulkus yang menyakitkan.
Jenis ulkus peptikum ini dikenal dengan nama tukak esofagus.
Ulkus esofagus dapat menyebabkan gejala, seperti:
Namun, tidak semua orang yang mengalami tukak esofagus memiliki gejala.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di esofagus) atau tukak berdarah.
3. Striktur esofagus
GERD yang tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan bisa menjadi lebih sempit dan kencang.
Kondisi ini, yang dikenal sebagai striktur esofagus, sering kali membuat menelan sulit atau menyakitkan.
Kondisi ini juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa sesak.
Dalam beberapa kasus, makanan padat atau padat bisa tersangkut di kerongkongan.
Hal ini dapat meningkatkan risiko Anda tersedak.
Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Pneumonia pada Anak