Kesedihan umumnya terjadi karena hidup berada di luar kendali diri kita sendiri.
Pilihan yang kita lakukan saat berbelanja bisa memulihkan kontrol diri dan otonomi pribadi. Hal ini juga berlaku untuk kesedihan yang kita rasakan.
Riset 2014 yang dilakukan ilmuwan dari University of Michigan menunjukkan bahwa membeli barang yang kita sukai bisa 40 kali lebih efektif memberi rasa kendali daripada tidak berbelanja.
Dalam studi ini, mereka yang benar-benar membeli barang juga tiga kali lebih sedikit merasa sedih, jika dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat-lihat saja.
“Studi ini menunjukkan bahwa ketika Anda merasa seolah-olah ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai keinginan, mendapatkan apa yang Anda inginkan dapat terasa seperti pencapaian pribadi yang positif,” kata Bea.
Ketika berbelanja, aroma, cahaya terang, dan tampilan warna-warni dalam toko membantu menciptakan pengalaman inderawi imajinatif.
Stimulasi sensori ini dapat membantu kita melepaskan diri dari realitas untuk sementara waktu.
"Bahkan saat berbelanja online, item yang kita pilih juga bisa membuat imajninasi kita berjalan dan menciptakan rasa puas," ucap Bea.
Stimulasi sensori yang dihasilkan saat berbelanja juga membuat kita memvisualisasikan hasil yang positif sehingga pikiran teralihkan dari kecemasan.
Baca juga: Memahami Dampak Mother Wound, Luka Akibat Kurangnya Sosok Ibu
Memilih-milih barang yang akan kita beli juga bisa berdampak positif pada suasana hati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.