Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2021, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com- Ketika sedang stres atau bersedih, banyak orang yang mencoba mengusirnya dengan berbelanja.

Bagi sebagian orang, belanja memang bisa menjadi cara paling jitu untuk memicu rasa bahagia.

Tapi, apakah berbelanja memang membantu meningkatkan suasana hati?

Psikolog klinis dari Cleveland Clinic, Scott Beas, mengatakan, berbelanja memang memiliki nilai psikologis dan terapeutik.

Akan tetapi, hal itu hanya terjadi jika dilakukan dalam batasan yang wajar, tidak berlebihan.

"Ketika menambahkan item ke keranjang belanja online atau mengunjungi butik favorit Anda selama beberapa jam, Anda mendapatkan dorongan psikologis dan emosional," ucap Bea.

Bahkan, sekadar window shopping bisa memicu rasa bahagia. Namun, pastikan hal itu kita lakukan dengan kontrol diri yang baik.

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Posisi Tidur Terbaik?

Berikut berbagai manfaat belanja untuk kesehatan mental:

1. Mengembalikan kontrol diri

Penelitian telah menunjukkan erbelanja dapat membantu memperkuat rasa kendali pribadi atas lingkungan kita. Berbelanja juga bisa meredakan perasaan sedih.

Riset 2014 dalam Journal of Consumer Psychology juga mengatakan bahwa berbelanja tidak hanya membuat orang lebih bahagia tetapi juga dapat melawan kesedihan yang berkepanjangan.

Kesedihan umumnya terjadi karena hidup berada di luar kendali diri kita sendiri.

Pilihan yang kita lakukan saat berbelanja bisa memulihkan kontrol diri dan otonomi pribadi. Hal ini juga berlaku untuk kesedihan yang kita rasakan.

Riset 2014 yang dilakukan ilmuwan dari University of Michigan menunjukkan bahwa membeli barang yang kita sukai bisa 40 kali lebih efektif memberi rasa kendali daripada tidak berbelanja.

Dalam studi ini, mereka yang benar-benar membeli barang juga tiga kali lebih sedikit merasa sedih, jika dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat-lihat saja.

“Studi ini menunjukkan bahwa ketika Anda merasa seolah-olah ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai keinginan, mendapatkan apa yang Anda inginkan dapat terasa seperti pencapaian pribadi yang positif,” kata Bea.

2. Mengalihkan pikiran dari kecemasan

Ketika berbelanja, aroma, cahaya terang, dan tampilan warna-warni dalam toko membantu menciptakan pengalaman inderawi imajinatif.

Stimulasi sensori ini dapat membantu kita melepaskan diri dari realitas untuk sementara waktu.

"Bahkan saat berbelanja online, item yang kita pilih juga bisa membuat imajninasi kita berjalan dan menciptakan rasa puas," ucap Bea.

Stimulasi sensori yang dihasilkan saat berbelanja juga membuat kita memvisualisasikan hasil yang positif sehingga pikiran teralihkan dari kecemasan.

Baca juga: Memahami Dampak Mother Wound, Luka Akibat Kurangnya Sosok Ibu

3. Meningkatkan homon dopamin

Memilih-milih barang yang akan kita beli juga bisa berdampak positif pada suasana hati.

Pasalya, aktivitas tersebut bisa memicu pelepasan dopamin yang merupakan neurotransmitter di otak yang meningkatkan rasa bahagia.

Dopamin meningkatkan keinginan Anda untuk terus mencari hal-hal yang membuat Anda merasa baik karenanya terapi berbelanja menjadi pilihan favorit.

4. Meningkatkan suasan hati

Pernahkan Anda mengisi keranjang belanja online tapi meninggalkannya begitu saja tanpa melakukan check out?

Yah, pengalaman semacam itu adalah bukti bahwa tidak perlu membeli sesuatu agar merasa senang.

Hanya sekadar memilih tanpa membelinya telah menciptakan pengalaman mental yang mengasyikan dan mampu meningkatkan suasana hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau