Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli.
Glomeruli sendiri adalah struktur yang sangat kecil di dalam ginjal yang menyaring darah.
Glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, maupun kelainan bawaan, yakni kelainan yang terjadi selama atau segera setelah lahir.
Untungnya, kondisi glomerulonefritis sering menjadi lebih baik dengan sendirinya.
4. Penyakit ginjal polikistik
Melansir Medical News Today, penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista (kantung kecil berisi cairan) tumbuh di ginjal.
Kista ini dapat mengubah bentuk dan ukuran ginjal, sehingga menganggu fungsi organ vital ini.
Oleh sebab itu, penyakit ginjal polikistik merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, seperti gagal ginjal.
Penting untuk dipahami bahwa kista ginjal hanya sebuah cukup umum dan hampir selalu tidak berbahaya. Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi lain yang lebih serius.
Kista juga bisa berkembang di organ vital lainya, seperti hati.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada bagian mana pun dari sistem saluran kemih.
Infeksi pada kandung kemih dan uretra adalah yang paling umum.
Infeksi ini mudah diobati dan jarang menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan.
Namun, jika tidak ditangani, infeksi saluran kemih dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Mengancam Nyawa
Melansir WebMD, penyakit ginjal adalah salah satu kondisi yang dapat dengan mudah luput dari perhatian hingga gejalanya menjadi parah.
Gejala berikut bisa jadi tanda peringatan dini bahwa Anda mungkin mengembangkan penyakit ginjal:
Gejala parah yang bisa berarti penyakit ginjal Anda berkembang menjadi gagal ginjal meliputi:
Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.