Gejala ini sangat umum terjadi pada orang tua karena tubuh berusaha melawan infeksi.
Pasien Covid 19 yang harus mendapatkan perawatan ICU terkadang mengalami delirium yang sangat parah, lebih buruk daripada pasien penyakit kronis lainnya.
Gejala semacam ini kemungkikan besar terjadi karena respon kekebalan tubuh atau antibodi juga menyerang sistem saraf, yang turut melumpuhkan kemampuan otak.
Beberapa pasien Covid 19 juga adayang mengalami peningkatan detak jantung meski tidak melakukan aktivitas fisik apapun.
Gejala ini biasanya terjadi bersamaan dengan meningkatknya suhu tubuh.
Hal ini terjadi karena respon sistem kekebalan menyerang saraf otonom atau saraf yang mengatur detak jantung dan suhu tubuh.
Kulit adalah organ tubuh terbesar sehingga memiliki jumlah pembuluh darah terbanyak.
Ketika virus menginfeksi tubuh, aliran darah juga terpengaruh. Secara otomatis, kulit juga mengalami gangguan seperti iritasi atau ruam.
“Jika jumlah darah sangat rendah, terlalu kental atau membentuk gumpalan kecil, hal ini juga dapat menyebabkan perubahan pada warna kulit kita," ucap Khabbaza.
Baca juga: Penerima Vaksin Covid 19 Tetap Bisa Tularkan Virus Corona, Mengapa?
Melemahnya pita suara juga bisa terjadi ketika virus memasuki tubuh kita.
Pasalnya, virus tersebut juga bisa meginfeksi saluran pernapasan atas dan menyebabkan suara serak, gangguan berbicara, sesak nafas, atau sulit menelan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.