Mengingat tes ini mengharuskan orang mengidentifikasi angka atau nomor, orang yang buta huruf atau anak kecil umumnya tidak diberikan tes ini.
Baca juga: 8 Alasan Merokok Dapat Merusak Kesehatan Mata
Baca juga: Apa itu Operasi Lasik Mata?
Dilansir dari WebMD, tes buta warna cambrigde mirip dengan tes ishihara. Bedanya, orang dites dengan komputer.
Orang yang mengikuti tes buta warna ini diminta menemukan bentuk “C” dari kombinasi warna berbeda-beda dan dibuat acak.
Saat sudah melihat pola tersebut, orang yang dites diminta menekan salah satu dari empat tombol.
Melansir laman resmi Coloblindor, tes buta warna ini dikembangkan ahli pada abad ke-20.
Dokter mata jamak menggunakan tes ini untuk mendeteksi kesulitan seseorang membedakan warna merah dan hijau.
Tes anomaloskop mengharuskan peserta tes untuk mencocokkan suatu warna dari dua sumber cahaya berbeda.
Baca juga: 13 Penyebab Mata Berair dan Cara Mengobatinya
Tes buta warna kuantitatif ini menggunakan balok atau pasak dengan corak berbeda dengan warna yang sama.
Orang yang dites buta warna diharuskan mengatur balok-balok tersebut dengan sesuai urutan tertentu.
Tes sederhana ini digunakan untuk menakar tingkat kejelian seseorang dalam mengenali perubahan warna. Dari tes ini, tingkat keparahan buta warna bisa diketahui.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.