KOMPAS.com - Kepala pusing dan vertigo merupakan salah satu gejala stroke batang otak.
Stroke batang otak adalah pendarahan atau gangguan aliran darah di cabang arteri yang sangat kecil di batang otak.
Batang otak manusia rata-rata memiliki diameter sekitar 1,27 centimeter. Kendati ukurannya cukup kecil, bagian otak ini mengontrol semua aktivitas dasar sistem saraf pusat.
Antara lain kesadaran, tekanan darah, pernapasan, dan mengatur kontrol motorik tubuh.
Stroke batang otak dapat merusak sebagian atau seluruh fungsi ini. Sayangnya, penyakit ini terkadang sulit didiagnosis karena memiliki gejala yang kompleks.
Baca juga: 7 Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan
Melansir American Heart Association, terdapat beberapa gejala stroke batang otak yang khas, antara lain:
Stroke batang otak parah dapat menyebabkan sindrom terkunci. Kondisi ini membuat penyintas stroke hanya bisa menggerakkan bagian matanya saja.
Vertigo atau pusing saja belum tentu gejala stroke batang otak. Stroke batang otak umumnya juga tidak disertai gejala stroke yang khas seperti lumpuh di sebagian wajah (perot), lengan, atau kaki.
Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?
Stroke batang otak disebabkan pendarahan atau penggumpalan darah yang menghambat aliran darah ke batang otak.
Terdapat beberapa hal yang bisa jadi penyebab stroke batang otak, antara lain:
Baca juga: 10 Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya
Melansir Verywell Health, stroke batang otak adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.
Cara menyembuhkan stroke batang otak utamanya adalah terapi trombolitik untuk melarutkan gumpalan darah penyebab stroke.
Setelah penyakit sembuh, penderita stroke juga perlu mengikuti terapi rehabilitasi untuk pemulihan.
Dengan penanganan yang tepat dan cepat, penderita stroke batang otak ringan dan sedang umumnya bisa pulih.
Gejala stroke batang otak seperti pandangan ganda dan vertigo bisa sembuh setelah beberapa minggu proses rehabilitasi selama beberapa minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.