Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Layanan Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 09/02/2021, 20:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berterima kasih kepada para dokter gigi yang masih praktik melayani masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Dia pun mengingatkan kepada para dokter gigi bahwa ada banyak teknologi baru yang bisa dimanfaatkan dalam pemberikan layanan kesehatan gigi di tengah wabah virus corona.

Penggunaan teknologi ini penting agar dokter gigi tetap dapat bekerja dengan aman di tengah pandemi.

Baca juga: 5 Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19

Hal tersebut disampaikan Menkes saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Indonesia Virtual Dental Expo (IVDEX) 2021 pada Selasa (9/2/2021) pagi.

IVDEX 2021 adala pameran kedokteran gigi yang diselenggaraan secara virtual oleh Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) dalam rangka HUT ke-71.

“Banyak teknologi baru yang bisa dimanfaatkan, agar pemeriksaan tetap bisa bisa dilakukan secara rutin, tapi juga lebih aman dibandingkan metode pemeriksaan sebelumnya,” kata Menkes.

Beberapa produk teknologi, seperti telemedicine, internet of things, dan artificial intelligence, dikatakan Budi, bisa menjadi kesempatan untuk mengembangkan layanan kesehatan yang aman, baik untuk dokter maupun para pasien.

Menkes menuturkan, Kemenkes ke depan akan merencanakan bagaimana standar protokol kesehatan pada layanan dokter gigi. Protokol kesehatan ditunjukan agar tenaga kesehatan gigi masih bisa berpraktik di masa pandemi.

Di sisi lain, Budi berpesan kepada masyarakat ke depan untuk tidak menunda melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin ke dokter gigi.

Dia melihat untuk anak muda di Indonesia kurang rajin memeriksakan giginya. Banyak yang menunggu sakit dahulu baru pergi ke dokter gigi atau rumah sakit.

Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?

“Padahal, perawatan gigi rutin jauh lebih murah dan efisien daripada keluar uang ke rumah sakit (karena sakit). Jadi lebih baik mencegah,” jelas dia.

Budi menyatakan, Kemenkes ke depan akan fokus lebih banyak dari segi waktu, resources, maupun anggaraan ke arah preventif agar masyarakat Indonesia lebih fokus hidupnya sehat.

“Peran ahli dokter gigi muda untuk mengajak masyarakat agar lebih mau konsultasi ke dokter gigi sebelum sakit datang,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua Umum PB PDGI, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM. FICD, dalam sambutanya, mengungkapkan bahwa PB PDGI telah mengembangkan layanan konsultasi kesehatan gigi dan mulut berbasis internet, yakni teledentistry.

Dengan layanan ini, masyarakat bisa berkonsultasi mengenai permasalahan gigi dan mulut dengan dokter gigi tanpa ada kontak fisik.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau