KOMPAS.com - Munculnya benjolan di vagina bisa menyebabkan wanita khawatir.
Benjolan ini bisa muncul di bagian dalam vagina, area mulut vagina atau vulva, serta bibir vagina atau labia.
Area sekitar vagina biasanya cukup sensitif. Sehingga, saat ada benjolan atau tanda iritasi, rasa tidak nyaman dan nyerinya bisa lebih terasa.
Baca juga: Gejala Infeksi Jamur Vagina dan Penyebabnya
Dilansir dari Women's Health, benjolan di vagina biasanya terasa setelah timbul perubahan warna kulit, nyeri, atau benjolan membesar.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab benjolan di vagina dan cara menghilangkannya.
Terdapat beragam penyebab benjolan di vagina. Melansir Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:
Kista vagina adalah benjolan berupa kantong di dalam dinding vagina. Beberapa jenis kista tersebut berisi nanah, kopong atau cuma berisi udara, atau jaringan parut.
Jenis kista vagina meliputi:
Beberapa kista vagina berukuran besar dan nyeri, tetapi sebagian besar kista vagina berukuran kecil dan tidak memiliki gejala.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya
Polip vagina adalah pertumbuhan jaringan kulit yang tidak ganas. Biasanya, polip vagina bukan gangguan kesehatan yang perlu dikhawatirkan.
Apabila terasa sakit atau menyebabkan pendarahan, polip vagina baru memerlukan tindakan medis.
Kutil vagina adalan benjolan yang disebabkan infeksi virus human papillomavirus (HPV). Infeksi virus ini menular dan bisa menyebabkan kanker.
Benjolan kutil di bagian dalam vagina umumnya tidak terasa. Namun, pertumbuhan kutil di bagian luar vagina bisa dipantau.
Selain HPV, penyakit menular seksual herpes juga bisa memicu kutil vagina.
Gejala kutil vagina terkait herpes ini mirip jerawat akibat rambut tumbuh ke dalam. Terkadang benjolan di miss v juga terasa nyeri atau melepuh.
Baca juga: Vagina Becek: Penyebab dan Cara Mengatasi