Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 09/03/2021, 12:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Akibatnya, malah akan terjadi penurunan massa otot dan tubuh menyimpan lapisan lemak lebih banyak.

Dengan kata lain, diet ketat hanya akan membakar sedikit kalori, berbeda dengan melakukan diet sehat dan berolahraga.

Baca juga: 11 Makanan untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh

3. Gangguan pencernaan

Pencernaan yang tepat membutuhkan serat dan air yang cukup.

Keduanya dapat diperoleh tubuh dari berbagai makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Jika Anda melakukan diet ketat, sangat mungkin asupan makanan itu akan ikut terpangkas.

Pada akhirnya, pembatasan asupan serat dan air hanya akan menyebabkan pencernaan melambat, sembelit, dan perut kembung.

4. Sebabkan batu empedu

Diet ketat juga dapat memicu batu empedu.

Di mana, fungsi kantung empedu dapat dipengaruhi secara negatif oleh penurunan kalori dan penurunan kadar kolesterol secara ekstrem.

Jika dibiarkan terus, gangguan fungsi kantung empedu ini pun dapat menyebabkan pembentukan batu empedu.

Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

5. Dehidras

Merangkum Medical News Today, biasanya, harapan dari diet ekstrem atau diet cepat hanyalah ilusi.

Di mana, berat badan yang mungkin hilang bukan dikarenakan oleh pengurangan lemak tapi cairan.

Hal ini disebabkan simpanan karbohidrat (glikogen) di hati dan otot yang merupakan sumber energi akan terbakar lebih dahulu daripada lemak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com