Akibatnya, malah akan terjadi penurunan massa otot dan tubuh menyimpan lapisan lemak lebih banyak.
Dengan kata lain, diet ketat hanya akan membakar sedikit kalori, berbeda dengan melakukan diet sehat dan berolahraga.
Baca juga: 11 Makanan untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh
3. Gangguan pencernaan
Pencernaan yang tepat membutuhkan serat dan air yang cukup.
Keduanya dapat diperoleh tubuh dari berbagai makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Jika Anda melakukan diet ketat, sangat mungkin asupan makanan itu akan ikut terpangkas.
Pada akhirnya, pembatasan asupan serat dan air hanya akan menyebabkan pencernaan melambat, sembelit, dan perut kembung.
4. Sebabkan batu empedu
Diet ketat juga dapat memicu batu empedu.
Di mana, fungsi kantung empedu dapat dipengaruhi secara negatif oleh penurunan kalori dan penurunan kadar kolesterol secara ekstrem.
Jika dibiarkan terus, gangguan fungsi kantung empedu ini pun dapat menyebabkan pembentukan batu empedu.
Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
5. Dehidras
Merangkum Medical News Today, biasanya, harapan dari diet ekstrem atau diet cepat hanyalah ilusi.
Di mana, berat badan yang mungkin hilang bukan dikarenakan oleh pengurangan lemak tapi cairan.
Hal ini disebabkan simpanan karbohidrat (glikogen) di hati dan otot yang merupakan sumber energi akan terbakar lebih dahulu daripada lemak.