Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 09/03/2021, 12:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pembakaran glikogen selalu disertai dengan keluarnya cairan tubuh, sehingga pembakaran glikogen berlebihan akibat diet ketat bisa jadi akan membuat Anda mengalami dehidrasi.

Jika terus dibiarkan, dehidrasi bisa mengancam jiwa.

Baca juga: 4 Komplikasi Dehidrasi yang Tak Layak Disepelekan

6. Menurunkan kerja otak

Diet ketat dilaporkan juga bisa menurunkan kerja otak dan menganggu fungsi kognitif.

Selain itu, Anda mungkin saja menjadi lebih rentan terhadap depresi akibat kekurangan asupan gizi dan karbohidrat.

Saran diet sehat

Berbagai macam organisasi medis, termasuk Mayo Clinic dan National Institutes of Health telah mendorong para pelaku diet untuk melepaskan diet ekstrem demi rencana diet yang lebih seimbang dan bergizi.

Organisasi-organisasi ini mencatat bahwa diet kalori sangat rendah hanya direkomendasikan untuk individu yang mengalami obesitas dan hanya boleh diikuti di bawah pengawasan dokter.

Jika Anda berharap untuk menurunkan berat badan dalam jumlah yang relatif kecil, Anda dapat menyusun rencana diet yang sehat dengan berkonsultasi dengan dokter tentang kebutuhan kalori pribadi Anda dan masalah kesehatan apa pun yang mungkin Anda miliki.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau