Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penis bengkak pada pria dapat membuat area kemaluan terlihat kemerahan, terasa gatal, dan sakit.

Penis bengkak terkadang disertai keluarnya cairan berbau tak sedap dan ada benjolan.

Masalah kesehatan ini bisa membuat pria susah buang air kecil dan melakukan hubungan seks.

Penis bengkak bukanlah suatu penyakit, melainkan kondisi yang menunjukkan gejala suatu penyakit.

Baca juga: 3 Penyebab Penis Susah Ereksi dan Cara Mengatasinya

Berikut beberapa kemungkinan penyebab penis bengkak bisa jadi gejala penyakit apa saja:

1. Balanitis

Melansir Healthline, penyebab penis bengkak umumnya berasal dari balanitis atau peradangan di bagian kepala penis.

Kondisi ini biasanya dialami pria yang tidak disunat, atau tidak menjaga kebersihan alat kelaminnya dengan seksama.

Balanitis yang kerap kambuh kemungkinan terkait dengan penyakit diabetes dan lemahnya sistem daya tahan tubuh.

Selain itu, balanitis juga bisa disebabkan infeksi bakteri streptoccocus atau jamur Candida albicans.

Gejala balanitis di antaranya penis bengkak, kemerahan, bagian kulitnya menebal, gatal, mengeluarkan bau tidak sedap, dan kencing terasa sakit,

2. Iritasi

Penyebab penis bengkak lainnya juga bisa berasal dari iritasi karena reaksi alergi. Beberapa zat yang bisa membuat penis alergi dan mengalami iritasi di antaranya:

  • Kondom lateks
  • Pelumas
  • Spermisida
  • Bahan kimia dalam sabun, losion, atau klorin

Selain penis bengkak, gejala iritasi terkait alergi di antaranya penis kemerahan, gatal, lecet, dan terasa panas.

3. Cedera

Melansir Medical News Today, penis bengkak juga bisa terjadi akibat cedera saat melakukan hubungan seks.

Hal itu bisa terjadi karena penis terlalu ditekan, kurang pelumas, penis tak sengaja terdorong, atau penis bengkok.

4. Uretritis

Radang uretra atau uretritis dapat menyebabkan gejala penis bengkak. Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis.

Radang uretra biasanya terjadi akibat penyakit menular seksual seperti infeksi bakteri gonorrhoeae dan nongonococcal.

Selain bakteri, penyebab radang uretra juga bisa berasal dari paparan bahan kimia atau cedera akibat penggunaan kateter saluran kencing.

Selain penis bengkak, gejala uretritis lainnya yakni kencing terasa sakit, ingin sering kencing, dan penis terasa panas.

Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?

5. Priapisme

Penis bengkak juga bisa menjadi tanda penyakit priapisme. Kondisi ini ditandai dengan ereksi terus-menerus padahal tidak ada rangsangan seksual.

Selain penis bengkak, gejala priapisme lainnya yakni ereksi lebih dari empat jam tanpa rangsangan seksual dan penis sangat sakit.

6. Penyakit peyronie

Penyakit peyronie terjadi ketika plak menumpuk di penis di bawah kulit. Hal itu membuat penis melengkung atau bengkok secara tidak normal.

Gejala awal penyakit peyronie adalah penis bengkak dan meradang. Setelah itu, penis terasa sakit saat ereksi, ada benjolan, hubungan seks terasa sakit, dan disfungsi ereksi.

Penyebab penyakit peyronie tidak jelas. Namun, kondisi ini terkait dengan cedera penis, penyakit autoimun, gangguan jaringan ikat, dan penuaan.

Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?

7. Posthitis

Penis bengkak tapi hanya di bagian kulupnya saja bisa jadi gejala penyakit posthitis.

Posthitis adalah peradangan pada kulup. Penyakit ini disebabkan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali di penis.

Posthitis sering berkembang bersamaan dengan balanitis. Selain penis bengkak, gejala penyakit ini yakni penis sakit dan kemerahan.

8. Paraphimosis

Penyebab penis bengkak lainnya yakni paraphimosis. Kondisi ini terjadi saat kulup terjepit tepat di belakang kelenjar.

Selain penis bengkak, gejala paraphimosis yakni penis sakit, tidak nyaman, kemerahan, dan susah kencing.

Paraphimosis dapat terjadi karena lupa menarik kulup kembali ke bawah,
infeksi, cedera, sunat yang salah, dan peradangan terkait diabetes.

Paraphimosis adalah kondisi yang memerlukan penanganan medis segera.
Jika kulup tidak segera ditarik ke belakang, aliran darah dapat terputus dan menyebabkan kematian jaringan pada kelenjar.

Baca juga: Sperma Encer: Penyebab dan Cara Mengatasi

9. Kanker penis

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, penyebab penis bengkak juga bisa jadi gejala penyakit kanker penis.

Selain penis bengkak, gejala kanker penis lainnya yakni kulit penis menebal, kemerahan, muncul benjolan atau bisul, keluar cairan berbau busuk di bawah kulup, dan ada pendarahan di bawah kulup.

Kanker penis sangat jarang terjadi. Masalah kesehatan ini umumnya dialami pria yang area intimnya kotor, penderita phimosis, perokok, dan terinfeksi HPV.

Cara mengatasi penis bengkak perlu disesuaikan dengan penyebab mendasarnya. Konsultasikan ke dokter jika penis bengkak tak kunjung sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com