KOMPAS.com - Terdapat beberapa cara mengobati radang sendi sesuai jenisnya, salah satunya menggunakan obat-obatan.
Artritis atau radang sendi adalah kelainan sendi yang menyebabkan area tempat bertemunya dua tulang ini mengalami peradangan.
Saat meradang, bagian tubuh ini terasa sangat nyeri sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Dilansir dari MedicineNet, terdapat lebih dari 100 jenis radang sendi yang berhasil diidentifikasi para ahli.
Jenis yang umum diderita antara lain osteoartritis karena kerusakan tulang rawan, rematik atau rheumatoid arthritis terkait penyakit autoimun, dan gout.
Melansir WebMD, penyebab radang sendi tergantung jenis penyakitnya. Beberapa hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan ini antara lain:
Saat terkena peradangan, biasanya tubuh akan melepaskan bahan kimia ke aliran darah atau jaringan tubuh.
Bahan kimia ini meningkatkan aliran darah ke area yang cedera atau terinfeksi. Imbasnya, area sendi yang meradang jadi kemerahan atau terasa hangat.
Beberapa bahan kimia yang menyebabkan cairan bocor ke jaringan sendi juga dapat memicu pembengkakan. Proses ini memengaruhi saraf dan menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Mengenal Macam-macam Sendi, Fungsi, dan Contohnya
Cara mengobati untuk radang sendi disesuaikan dengan jenis penyakit, usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan tingkat keparahan penyakit.
Umumnya, pemberian obat radang sendi bertujuan untuk meredakan nyeri, mempertahankan gerakan sendi, dan menjaga kekuatan otot.
Berikut beberapa jenis obat radang sendi yang biasanya diresepkan oleh dokter beserta fungsinya:
Melansir Mayo Clinic, obat penghilang rasa sakit berfungsi untuk membantu mengurangi nyeri pada radang sendi, tapi tidak mengatasi peradangan.
Contoh obat penghilang rasa sakit yang dijual tanpa resep dokter yakni acetaminophen (Tylenol, dll).
Apabila nyeri terasa parah dan obat penghilang rasa sakit biasa tidak mempan mengurangi rasa sakit, dokter biasanya meresepkan obat jenis opioid seperti tramadol (Ultram, ConZip), oxycodone (OxyContin, Roxicodone), atau hidrokodon (Hysingla, Zohydro ER).