KOMPAS.com - Apakah Anda pernah merasa jantung Anda berdenyut atau berdebar-debar lebih cepat dari biasanya?
Mungkin ini seperti jantung Anda berdetak kencang atau Anda merasakan denyut nadi di leher dan dada.
Jika pernah, Anda mungkin baru mengalami palpitasi jantung.
Baca juga: 10 Penyebab Palpitasi Jantung yang Perlu Diwaspadai
Palpitasi jantung adalah sensasi ketika jantung berdetak dengan kencang atau menambah detak ekstra.
Palpitasi jantung bisa saja berlangsung hanya beberapa detik dan dapat terjadi kapan saja. Ini termasuk saat Anda bergerak, duduk atau berbaring, atau berdiri diam.
Merangkum WebMD, palpitasi jantung sepintas memang terdengar menyeramkan yang berkaitan dengan adanya masalah jantung.
Tapi, kabar baiknya adalah tidak semua kasus detak jantung cepat berarti Anda memiliki kondisi jantung yang buruk.
Terkadang palpitasi jantung bisa disebabkan oleh hal-hal yang membuat jantung Anda bekerja lebih keras, seperti stres, penyakit, dehidrasi, atau olahraga.
Penyebab palpitasi jantung lainnya mungkin termasuk:
Baca juga: 6 Penyebab Nyeri Dada pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Merangkum Health Line, untuk mengatasi palpitasi jantung, seseorang tidak selalu harus mendapatkan penanganan di ruang praktik dokter.
Pasalnya, tersedia sejumlah cara mengelola palpitasi jantung rumahan yang dapat dicoba.
Ini mungkin termasuk:
1. Cobalah teknik relaksasi
Stres dapat memicu atau memperburuk palpitasi jantung.
Hal itu dikarenakan, stres maupun rasa kegirangan bisa membuat adrenalin Anda melonjak.
Mengelola stres Anda melalui relaksasi dapat membantu.
Pilihan yang baik termasuk meditasi, tai chi, dan yoga.
Cobalah duduk bersila dan tarik napas perlahan melalui lubang hidung, lalu keluarkan melalui mulut. Ulangi sampai Anda merasa tenang.
Baca juga: 2 Penyebab Nyeri Dada Saat Membungkuk yang Perlu Diwaspadai
Anda juga harus fokus untuk bersantai sepanjang hari, tidak hanya saat Anda merasakan jantung berdenyut atau berdebar kencang.
Berhentilah dan tarik napas dalam lima kali setiap 1-2 jam untuk membantu menenangkan pikiran dan membuat Anda tetap rileks.
Menjaga tingkat stres tetap rendah akan membantu Anda menghindari episode detak jantung cepat dan menurunkan detak jantung istirahat Anda dari waktu ke waktu.
2. Lakukan manuver vagal
Saraf vagus memiliki banyak fungsi, termasuk menghubungkan otak ke jantung.
Manuver vagal dapat merangsang saraf vagus dan bisa membantu mengatur detak jantung yang cepat.