KOMPAS.com - Osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang yang membuat bagian rangka penyangga tubuh ini menjadi lemah dan rapuh.
Dilansir dari Cleveland Clinic, tulang manusia terbuat dari jaringan hidup yang bisa terus-menerus tumbuh.
Bagian dalam tulang sehat normalnya terlihat seperti spons bernama tulang trabekuler. Tulang spons ini bagian luarnya dibungkus cangkang padat bernama tulang kortikal.
Penyakit osteoporosis membuat pori-pori di tulang spons tersebut menjadi lebih besar dan lebih banyak. Sehingga, tulang jadi tidak padat dan rapuh.
Baca juga: Osteoporosis: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah
Fungsi tulang utamanya untuk menopang tubuh, melindungi organ vital, dan menyimpan kalsium serta mineral penting lainnya.
Sampai sekitar usia 30 tahun, proses regenerasi tulang berlangsung seimbang.
Setelah usia 35 tahun, secara alami tulang yang luruh lebih cepat daripada tulang yang tumbuh. Tak pelak, seiring bertambahnya usia massa tulang menyusut secara bertahap.
Tak hanya faktor usia, wanita yang sudah menopause juga lebih rentan terkena osteoporosis ketimbang pria. Penyebabnya karena hormon estrogennya mengalami penurunan signifikan.
Selain usia dan jenis kelamin, faktor risiko yang bisa jadi penyebab osteoporosis di antaranya:
Osteoporosis kerap muncul tanpa tanda di awal penyakit. Penyakit ini baru terasa ketika pengeroposan tulang sudah parah serta kondisi tulang sudah lemah dan mudah parah.
Baca juga: 8 Penyebab Osteoporosis dan Faktor Risikonya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.