Selain itu, melemahnya kekuatan genggaman juga bisa meningkatkan risiko patah tulang pada penderita osteoporosis karena tubuh jadi lebih rentan jatuh.
Baca juga: Waspada, 6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium
Gejala osteoporosis di tahap awal lainnya yakni kuku mudah patah dan gampang rapuh.
Kondisi kuku yang melemah ini menandakan ada masalah dengan kesehatan tulang.
Tapi, perhatikan penyebab kuku mudah patah dan rapuh ini juga bisa berasal dari cedera misalkan saat berkebun atau berenang terlalu lama.
Apabila kondisi osteoporosis sudah mulai parah, tinggi badan penderita bisa turut menyusut dan tubuh jadi lebih pendek.
Hal itu disebabkan pengeroposan tulang mulai menekan bagian tulang belakang.
Baca juga: 10 Makanan Kaya Kalsium, Tak Hanya Susu
Selain membuat tinggi badan menyusut, tekanan pada bagian tulang belakang akibat osteoporosis juga dapat menjepit saraf setempat.
Saraf terjepit di sumsum tulang belakang bisa menyebabkan sakit punggung sampai ke leher.
Selain memicu nyeri, terkadang rasa sakit tersebut membuat bagian tubuh terdampak jadi melemah.
Tak hanya membuat tinggi badan menyusut dan memicu nyeri, tekanan pada tulang belakang tak jarang membuat badan jadi membungkuk.
Tekanan pada tulang belakang ini menyebabkan tulang punggung bagian atas melengkung. Punggung yang bungkuk dikenal sebagai kyphosis.
Kifosis dapat menyebabkan nyeri sampai memengaruhi pernapasan, karena tekanan ekstra pada saluran napas dan terbatasnya ekspansi paru-paru Anda.
Baca juga: 8 Macam Kelainan pada Tulang Manusia yang Perlu Diwaspadai
Gejala osteoporosis yang sudah parah lainnya yakni tulang jadi mudah retak atau patah karena hal sepele.
Penderita osteoporosis bisa mengalami retak atau patah tulang gara-gara jatuh setelah tersandung.
Beberapa patah tulang osteoporosis yang parah bahkan dapat dipicu bersin atau batuk yang kuat.
Di banyak kasus, gejala osteoporosis terutama di tahap awal banyak tidak disadari penderitanya.
Untuk memantau kesehatan tulang, tak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter. Terlebih jika Anda memiliki riwayat keluarga pengidap osteoporosis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.