Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Osteoporosis dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 23/03/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Osteoporosis adalah penyakit yang membuat tulang menjadi lemah dan sangat rapuh.

Saking rapuhnya, seseorang bisa mengalami patah tulang karena tekanan ringan seperti batuk, membungkuk, atau terjatuh.

Retak atau patah tulang karena osteoporosis umumnya terjadi di pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang.

Baca juga: Osteoporosis: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah

Melansir Mayo Clinic, tulang adalah jaringan hidup yang bisa terus-menerus luruh dan tumbuh.

Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama.

Ketika usia masih muda, proses regenerasi tulang ini berlangsung lebih cepat ketimbang orang lanjut usia.

Menginjak usia 20 tahunan, proses regenerasi tulang akan melambat dan tulang mencapai massa puncaknya pada usia 30 tahun. Setelah itu, massa tulang bakal lebih cepat hilang ketimbang tumbuhnya.

Kemungkinan seseorang terkena osteoporosis tergantung banyak sedikitnya massa tulang puncak di masa muda.

Baca juga: Waspada, 6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium

Gejala atau ciri-ciri osteoporosis bisa beragam, di antaranya:

  • Sakit punggung karena tulang belakang rapuh
  • Tinggi badan menyusut seiring berjalannya waktu
  • Postur tubuh jadi membungkuk
  • Tulang gampang patah atau retak

Osteoporosis bisa terjadi di segala usia dan setiap jenis kelamin. Tapi, masalah kesehatan ini kerap dialami wanita yang sudah menopause.

Berikut beragam penyebab osteoporosis dan faktor risikonya yang perlu diwaspadai:

Baca juga: 10 Makanan Kaya Kalsium, Tak Hanya Susu

1. Hormon tidak seimbang

Osteoporosis bisa disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormon saat tubuh kekurangan hormon seks, tiroid, sampai pertumbuhan.

Penurunan hormon seks estrogen pada wanita setelah menopause adalah salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan osteoporosis.

Pria juga bisa mengalami penurunan hormon seks testosteron seiring pertambahan usia atau baru menjalani perawatan kanker prostat. Keduanya bisa memicu osteoporosis.

Tak hanya hormon seks, gangguan tiroid terlalu aktif yang membuat produksi hormon tiroid berlebihan juga bisa menyebabkan osteoporosis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau