Bayi butuh waktu tidur sampai 17 jam setiap hari, sedangkan anak-anak sampai remaja butuh tidur selama delapan sampai 10 jam setiap malam.
Baca juga: Kenali Bahaya dan Manfaat Tidur Tengkurap
Selain perkara kuantitas atau waktu tidur yang cukup, pola tidur yang baik juga perlu ditunjang kualitas istirahat yang baik.
Upayakan untuk tidur nyenyak minim gangguan. Orang yang tidur lama tapi banyak gangguan memiliki kualitas tidur yang lebih rendah ketimbang orang yang tidur cukup tapi minim gangguan.
Tidur yang sering terbangun atau tidak nyenyak bisa mengganggu proses alami siklus empat tahapan tidur.
Seperti diketahui, saat tidur kita melewati empat tahapan tidur. Dimulai dari tahap ringan, lalu memasuki fase persiapan tidur nyenyak, tidur nyenyak, dan tidur dengan gerakan mata cepat (REM).
Orang yang sering terbangun saat tidur biasanya belum sempat mengalami fase tidur nyenyak dan REM.
Kondisi ini jamak dialami orang dengan gangguan tidur apnea, sering kencing di malam hari, sedang banyak pikiran, atau masalah kesehatan lain.
Baca juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki sebelum Tidur yang Sayang untuk Dilewatkan
Tidur teratur penting untuk menjaga ritme sirkadian dan homeostatis tubuh agar tetap stabil.
Waktu tidur tidak selaras dengan ritme sirkadian jamak dialami pekerja sif malam, orang yang harus lembur, begadang, atau jet lag setelah menempuh perjalanan beda zona waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.