KOMPAS.com - Rubella adalah penyakit infeksi virus yang menyerang kulit dan kelenjar getah bening.
Rubella pada anak umumnya bersifat ringan. Penyakit ini bisa berbahaya pada ibu hamil karena virus dapat menular ke bayi dalam kandungan.
Bayi yang tertular rubella dari ibunya saat masih berada di dalam kandungan bisa mengalami cacat lahir.
Untuk mengantisipasi penyakit ini, kenali gejala utama rubella pada anak, penularan, sampai penanganannya.
Baca juga: Kejang pada Anak: Penyebab, Pertolongan Pertama, Kapan Perlu Waspada
Melansir Kid’sHealth, infeksi rubella umumnya dimulai dengan demam ringan dengan suhu antara 37,2 derajat Celsius sampai 37,8 derajat Celsius selama satu sampai dua hari.
Demam gejala rubella pada anak jamak diikuti pembekakan kelenjar getah bening di leher atau bagian belakang telinga.
Selain itu, anak juga bisa merasakan badannya tidak enak, rewel, terkadang disertai diare ringan.
Selepas fase demam dan tidak enak badan, gejala rubella pada anak yang muncul adalah ruam.
Dilansir dari NHS, ruam tersebut membutuhkan waktu dua sampai tiga minggu untuk muncul setelah kali pertama terinfeksi virus rubella.
Ruam tanda rubella pada anak ini berupa bintik-bintik merah atau merah muda yang terkadang bintiknya menyatuk membentuk bercak merah di kulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.