Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bahaya Rubella pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/03/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Rubella pada ibu hamil bisa berbahaya karena menyebabkan bayi lahir cacat dan komplikasi kehamilan.

Rubella adalah infeksi yang menyebabkan gejala mirip flu dan ruam pada kulit.

Penyakit yang dikenal dengan campak jerman ini umumnya tidak berbahaya pada anak.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil

Namun, penyakit ini tidak boleh disepelekan karena penderita bisa menularkannya pada ibu hamil.

Simak lebih lanjut gejala rubella, bahaya rubella pada ibu hamil, sampai pencegahannya.

Tanda dan gejala rubella

Melanisr Mayo Clinic, gejala rubella terkadang mirip dengan kombinasi flu dan ruam gatal.

Tanda dan gejala rubella umumnya baru muncul selang dua sampai tiga minggu setelah penderita terpapar virus, antara lain:

  • Demam ringan atau kurang dari 38,9 derajat Celsius
  • Sakit kepala
  • Hidung mampet atau meler
  • Mata merah meradang
  • Kelenjar getah bening bengkak di belakang leher dan belakang telinga
  • Ruam berwarna merah muda atau merah yang muncul dari wajah, ke dada atau punggung, lengan, lalu ke tungkai
  • Sakit sendi atau nyeri otot

Hubungi dokter apabila ibu hamil merasakan gejala rubella di atas, atau kemungkinan terpapar virus rubella.

Baca juga: Ibu Hamil Sakit Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bahaya virus rubella pada ibu hamil

Rubella adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular dan mudah menyebar lewat udara saat penderita bersin atau batuk.

Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), risiko infeksi rubella pada ibu hamil paling besar muncul di trimester pertama dan kedua kehamilan.

Bahaya rubella pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko sindrom rubella bawaan lahir pada bayi dan komplikasi kehamilan, antara lain:

  1. Bayi lahir dengan kelainan jantung bawaan lahir
  2. Bayi lahir tuli
  3. Bayi lahir dengan kondisi katarak
  4. Bayi mengalami cacat intelektual
  5. Bayi lahir dengan kerusakan hati dan limpa
  6. Bayi lahir dengan berat badan rendah
  7. Bayi memiliki ruam kulit saat lahir
  8. Keguguran
  9. Kelahiran prematur atau bayi lahir sebelum usia kandungan 37 minggu

Baca juga: 20 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Cara mencegah rubella pada ibu hamil

Rubella pada ibu hamil dapat dicegah dengan imunisasi. Namun, ibu hamil dilarang menjalani imunisasi rubella seperti MR atau MMR.

Untuk mencegah penyakit ini, wanita yang berencana hamil wajib memeriksakan diri ke dokter demi memastikan mereka sudah diimunisasi rubella sebelum hamil.

Wanita dewasa usia subur harus menghindari kehamilan setidaknya empat minggu setelah menerima vaksin MR atau MMR setelah kekebalan penyakit terbentuk.

Selain itu, anak-anak juga perlu menerima vaksin MR atau MMR untuk mencegah penularan penyakit ini di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau