Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bahaya Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 06/04/2021, 12:12 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Picu terjadinya gagal jantung

Untuk memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi di pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri).

Akhirnya, otot yang menebal mungkin kesulitan memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, yang dapat menyebabkan gagal jantung.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil?

4. Picu kerusakan ginjal

Melansir Medical News Today, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang lebih besar yang menuju ke ginjal dan pembuluh lebih kecil di dalam ginjal.

Kondisi ini dapat mencegah organ ginjal berfungsi normal.

5. Ancam fungsi penglihatan

Tekanan darah tinggi dapat pula merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan retina (retinopati), penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati), hingga kerusakan saraf (neuropati optik) yang mengancam fungsi penglihatan.

6. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh, termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, tekanan darah tinggi, dan kadar insulin tinggi.

Kondisi ini dapat membuat penderita lebih mungkin mengembangkan diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Baca juga: 9 Makanan Penyebab Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

7. Pengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar.

Masalah dengan ingatan atau pemahaman konsep dilaporkan lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com