KOMPAS.com – Tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal sebagai pembunuh senyap.
Itu karena kondisi ini sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu jika dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah memiliki penyakit penyulit atau komplikasi darah tinggi.
Secara umum kondisi yang disebut hipertensi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik (angka atas) lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Baca juga: Bagaimana Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?
Berdasarkan faktor penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer atau hipertensi esensial terjadi pada 90 persen penderita penyakit tekanan darah tinggi.
Penyebab hipertensi primer ini tidak diketahui secara pasti. Namun, pada umumnya, penyebab hipertensi ini adalah faktor gaya hidup dan pola makan.
Merangkum Health Line, hipertensi dapat terjadi karena penerapan pola makan kurang baik, termasuk menyepelekan kebiasaan kurang minum.
Dehidrasi akau kehilangan cairan tubuh yang disebabkan oleh kurang minum tampaknya memang sepele dan anyak orang mungkin sering mengalaminya sehari-hari.
Tapi, kondisi ini telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 3 Penyebab Darah Tinggi dan Denyut Nadi Rendah
Namun, penelitian tentang topik ini memang masih terbatas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki koneksi tersebut.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, tetap perlu dicatat bahwa dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena aksi hormon yang disebut vasopresin.
Vasopresin disekresikan ketika ada banyak zat terlarut (atau kadar natrium) dalam darah Anda, atau ketika volume darah Anda rendah.
Kedua hal ini bisa terjadi jika Anda kehilangan terlalu banyak cairan.
Sebagai tanggapan, ketika Anda mengalami dehidrasi, ginjal Anda akan menyerap kembali air daripada membuangnya ke dalam urine.
Vasopresin konsentrasi tinggi juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.