Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2021, 10:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WebMD, NHS

2. Sebabkan abses paru-paru

Terkadang pneumonia dapat menyebabkan kantong nanah (abses) menumpuk di paru-paru.

Bahaya pneumonia ini lebih mungkin terjadi jika Anda:

  • Memiliki penyakit gusi di masa lalu
  • Menderita bakteremia
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah, pertahanan tubuh terhadap kuman
  • Penyalahgunaan alkohol

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Pria dan orang lanjut usia (lansia) lebih mungkin terkena abses paru-paru.

Sebaiknya, katakan kepada dokter Anda jika Anda memiliki gejala-gejala terkait abses paru berikut:

  • Demam 38 derajat Celcius atau lebih tinggi
  • Batuk berdahak bercampur nanah
  • Keringat malam
  • Tidak merasa lapar
  • Penurunan berat badan tanpa sengaja
  • Kelelahan

Dokter Anda dapat menguji lendir atau nanah di paru-paru Anda untuk mencari infeksi.

Dokter mungkin juga akan perlu melakukan tindakan rontgen atau CT scan paru-paru Anda.

Dokter kemungkinan akan mengobati abses paru-paru Anda dengan antibiotik. Mereka mungkin juga melakukan prosedur dengan menggunakan jarum untuk mengeluarkan nanah.

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

3. Sebabkan efusi pleura, empiema, dan pleuritis

Ada dua lapisan jaringan yang mengelilingi paru-paru yang disebut pleura.

Satu membungkus bagian luar paru-paru dan yang lainnya melapisi bagian dada tempat paru-paru berada.

Lapisan ini membantu paru-paru Anda bergerak dengan lancar saat Anda bernapas.

Jika pneumonia Anda tidak diobati, pleura bisa membengkak, menimbulkan rasa sakit yang tajam saat Anda bernapas.

Jika Anda tidak mengobati pembengkakan tersebut, area di antara pleura dapat berisi cairan. Kondisi ini disebut efusi pleura.

Jika cairan terinfeksi (terbentuk nanah) di ruang pleura, itu mengarah ke masalah yang disebut empiema.

Baca juga: 4 Gejala Kanker Paru-paru Sesuai Jenisnya

Sebaiknya eri tahu dokter segeja jika Anda mengalami gejala-gejala efusi pleura atau empiema berikut:

  • Nyeri dada yang semakin parah saat Anda bernapas, batuk, atau bersin
  • Nyeri yang menjalar ke punggung atau bahu
  • Demam
  • Sulit bernapas
  • Tidak ingin atau tidak sanggup bernapas dalam-dalam karena itu menyakitkan

Dokter Anda mungkin akan mencari pembengkakan atau cairan dengan rontgen, USG, atau CT scan.

Mereka mungkin juga melakukan tes elektrokardiogram (EKG) untuk memastikan bahwa masalah jantung bukanlah penyebab nyeri dada.

Jika Anda memiliki radang selaput dada, Anda mungkin memerlukan obat yang dapat menghentikan pembengkakan.

Untuk efusi pleura dan empiema, dokter Anda mungkin menyarankan prosedur yang menghilangkan cairan dari tubuh Anda dengan jarum.

Antibiotik juga merupakan pilihan untuk mengobati empiema.

Baca juga: 7 Efek Stroke pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

4. Picu gagal napas

Ketika Anda menderita pneumonia, paru-paru Anda mungkin terisi dengan cairan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau