Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2021, 10:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WebMD, NHS

Jika itu terjadi, paru-paru tidak akan dapat mentransfer cukup oksigen ke darah Anda atau membuang karbon dioksida dalam darah Anda. Ini adalah kondisi serius karena organ Anda membutuhkan oksigen untuk bekerja.

Anda lebih mungkin mengalami gagal napas jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, memiliki riwayat sebagai pecandu alkohol, atau Anda sudah lanjut usia.

Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami salah satu gejala terkait gagal napas berikut:

  • Nafas cepat atau tidak bisa bernapas dengan penuh
  • Merasa seperti tidak mendapatkan cukup udara
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kebingungan
  • Warna kebiruan pada kulit, ujung jari, atau bibir
  • Kegelisahan yang ekstrim
  • Kelelahan
  • Berkeringat
  • Kehilangan kesadaran

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

Untuk memastikan apakah Anda mengalami gagal napas atau tidak, dokter mungkin perlu menggunakan alat seperti rontgen, CT scan, tes darah, dan oksimeter denyut.

Cara terbaik untuk mengobati gagal napas sendiri adalah dengan mendapatkan lebih banyak oksigen, baik melalui selang di hidung.

Anda juga mungkin memerlukan obat untuk mengobati infeksi apa pun yang menyebabkan masalah tersebut.

5. Picu gagal ginjal

Jika Anda mengalami bakteremia atau syok septik, jantung Anda mungkin menjadi tidak dapat memompa cukup darah ke ginjal Anda.

Kondisi ini bukan komplikasi umum dari pneumonia, tetapi tetap saja bisa terjadi dan harus diwaspadai.

Kemungkinan Anda terkena gagal ginjal lebih tinggi jika Anda memiliki kondisi medis selain pneumonia.

Dokter Anda akan memperhatikan tanda-tanda masalah ginjal.

Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami gejala terkait masalah ginjal berikut:

  • Kencing kurang dari biasanya
  • Bengkak di pergelangan kaki, tungkai, atau kaki
  • Sulit bernapas
  • Kebingungan
  • Mual
  • Kelemahan
  • Detak jantung tidak normal
  • Kejang
  • Nyeri atau tekanan dada
  • Koma

Baca juga: 5 Penyebab Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diwaspadai

Dokter Anda dapat melihat apakah ginjal Anda bekerja dengan melihat seberapa banyak Anda buang air kecil dan menguji urine atau darah Anda.

Dokter Anda bisa mengobati penyebab gagal ginjal Anda.

Dalam kasus ekstrim, Anda mungkin perlu membersihkan darah melalui mesin dialisis sampai ginjal Anda berfungsi kembali.

6. Picu gagal jantung

Penelitian menunjukkan bahwa 20 persen orang yang dirawat karena pneumonia juga memiliki masalah jantung, dan para ilmuwan sedang mencari tahu penyebabnya.

Beberapa kemungkinan penyebabnya termasuk bakteri yang masuk ke jantung, stres akibat penyakit yang meningkatkan kemungkinan mengalami masalah jantung, atau tubuh tidak mengirimkan cukup oksigen ke organ vital ini.

Kemungkinan memiliki masalah jantung yang berhubungan dengan pneumonia lebih tinggi jika Anda sudah tua atau sudah memiliki penyakit jantung.

Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami beberapa gejala terkait gagal jantung berikut:

  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung tidak normal
  • Batuk atau mengi terus menerus
  • Batuk lendir berwarna merah muda dari darah
  • Bengkak di kaki, pergelangan kaki, tungkai, atau perut
  • Kelelahan
  • Kehilangan atau nafsu makan, mual, atau penurunan berat badan
  • Kenaikan berat badan tiba-tiba
  • Kebingungan

Dokter Anda dapat mencari gagal jantung dengan mendengarkan jantung Anda, menguji darah Anda, atau memeriksa hasil rontgen, elektrokardiogram, ekokardiogram, CT scan, atau MRI.

Banyak obat dan prosedur yang dapat membantu Anda menangani gagal jantung.

Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau