KOMPAS.com - Dehidrasi bisa menjadi masalah kapan saja bagi wanita, tetapi kondisi ini terutama mengkhawatirkan jika terjadi selama kehamilan.
Pada dasarnya, seorang ibu hamil bukan hanya membutuhkan lebih banyak air daripada sebelumnya, tetapi bayi dalam kandungan juga membutuhkan air.
Air sangat penting untuk kehidupan. Ini memainkan peran penting dalam perkembangan janin yang sehat.
Baca juga: 10 Tanda Dehidrasi pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Itu berarti tetap terhidrasi dengan baik selama kehamilan adalah suatu keharusan.
Meangkum Medical News Today, dehidrasi ringan mungkin tidak berbahaya selama kehamilan jika ibu hamil tersebut bisa segera mendapatkan cukup cairan.
Tapi, dehidrasi yang sudah berkembang menjadi parah bisa berbahaya bagi ibu hamil maupun bayinya.
Berikut ini adalah beberapa bahaya dehidrasi pada ibu hamil yang baik diwaspadai:
Jadi penting kiranya tanda dehidrasi pada ibu hamil dapat dikenali sebagai upaya deteksi dini atau mendukung penanganan terhadap masalah ini.
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk mengenali tanda dehidrasi pada ibu hamil adalah dengan memerhatikan warna urine yang diproduksi.
Melansir Health Line, urine ibu hamil yang ditemukan berwarna kuning pekat atau lebih gelap dari biasanya adalah tanda dehidrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.