KOMPAS.com - Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan.
Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 75 persen air.
Tanpa air ini, tubuh tidak dapat bertahan hidup.
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Air ditemukan di dalam sel, di dalam pembuluh darah, dan di antara sel.
Kandungan air yang ideal di dalam tubuh antara lain sangat diperlukan untuk:
Merangkum Medical News Today, penyebab dasar dehidrasi adalah tidak minum cukup air, kehilangan terlalu banyak air, atau kombinasi keduanya.
Kadang-kadang tidak memungkinkan bagi seseorang untuk dapat mengonsumsi cukup cairan karena terlalu sibuk, tidak menerapkan strategi minum air putih yang baik saat puasa, kekurangan fasilitas atau tenaga untuk minum, maupun berada di daerah yang tidak memiliki air minum.
Penyebab tambahan dehidrasi meliputi:
Baca juga: 10 Tanda Dehidrasi pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Dehidrasi adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.
Jika tidak ditangani, dehidrasi bisa menyebabkan komplikasi serius.
Ini dapat mencakup:
Dokter sering kali dapat mendiagnosis dehidrasi berdasarkan tanda dan gejala fisik.
Merangkum WebMD, jika Anda mengalami dehidrasi, Anda juga cenderung memiliki tekanan darah rendah, terutama saat berpindah dari posisi berbaring ke posisi berdiri, detak jantung yang lebih cepat dari biasanya, dan aliran darah ke anggota gerak berkurang.
Baca juga: 7 Penyebab Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Untuk membantu memastikan diagnosis dan menentukan derajat dehidrasi, Anda mungkin akan dianjurkan menjalani tes lain, seperti:
Satu-satunya pengobatan yang efektif untuk dehidrasi adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.