Untuk menghindari asupan lemak trans, siapa saja juga baik untuk dapat membaca label makanan setiap kali akan membeli atau mengonsumsi makanan.
Baca juga: 5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan, Tak Hanya Diabetes
2. Terlalu banyakkonsumsi alkohol
Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan, termasuk penyakit lever dan peradangan.
Sebuah studi tentang konsumsi alkohol dan obesitas yang diterbitkan dalam jurnal Current Obesity Reports pada 2015, menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan pria menambah berat badan di sekitar perut mereka, meskipun hasil penelitian pada wanita tidak konsisten.
3. Kurang olahraga
Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori yang dibakar, berat badannya akan bertambah.
Gaya hidup yang tidak aktif menyulitkan seseorang untuk menghilangkan lemak berlebih, terutama di sekitar perut.
4. Stres
Melansir Health Line, kortisol adalah hormon yang penting untuk kelangsungan hidup.
Hormon ini diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dikenal sebagai "hormon stres" karena dapat membantu tubuh meningkatkan respons stres.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sayangnya, hal itu bisa menyebabkan penambahan berat badan jika diproduksi secara berlebihan, terutama di daerah perut.
Pada banyak orang, stres mendorong makan berlebihan.
Tetapi alih-alih kelebihan kalori disimpan sebagai lemak di seluruh tubuh, kortisol dapat meningkatkan penyimpanan lemak di perut.
Menariknya, wanita yang memiliki pinggang besar sebanding dengan pinggul mereka ternyata mengeluarkan lebih banyak kortisol saat stres.
5. Genetika