KOMPAS.com – Refluks asam lambung atau penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik dari lambung ke esofagus atau kerongkongan.
Melansir WebMD, penyakit asam lambung secara umum disebabkan oleh melemahnya otot bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.
Dalam keadaan normal, otot berbentuk seperti cincin ini akan mengendur sehingga makanan dapat masuk dari kerongkongan ke dalam lambung. Lalu, setelah makanan turun ke lambung, katup akan menegang dan menutup.
Baca juga: 6 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung
Namun, begitu ada masalah, kinerja sfingter esofagus bagian bawah bisa terganggu sehingga tidak tertutup sempurna atau terkadang terbuka.
Saat katup ini tidak tertutup sempurna, asam yang diproduksi di lambung pun dapat naik ke kerongkongan.
Ada beberapa kondisi yang diyakini bisa memicu otot sfingter esofagus bagian bawah melemah.
Ini termasuk:
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Merangkum Medical News Today, asam lambung yang naik dari perut dapat mengiritasi lapisan esofagus.
Iritasi inilah yang bisa menyebabkan berbagai keluhan, termasuk sakit tenggorokan, batuk kering, dan sesak napas.
Refluks asam lambung juga bisa menyebabkan heartburn, rasa pahit di mulut, regurgitasi (perasaan ada cairan, makanan, atau asam lambung yang bergerak ke atas kerongkongan), gangguan pencernaan, dan kesulitan menelan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.