Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 14:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Karena kulit pir juga mengandung banyak serat, yang terbaik adalah memakan buah ini tanpa dikupas.

3. Mengandung senyawa tumbuhan yang bermanfaat

Pir menawarkan banyak senyawa tanaman bermanfaat yang memberi warna berbeda pada buah-buahan ini.

Misalnya, antosianin memberi warna merah-rubi pada beberapa buah pir. Senyawa ini diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah.

Meskipun penelitian khusus tentang antosianin pir diperlukan, banyak penelitian umum telah menunjukkan bahwa asupan tinggi makanan kaya antosianin seperti beri dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

Sementara itu, pir dengan kulit buah hijau mengandung lutein dan zeaxanthin, yakni dua senyawa yang diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan Anda, terutama seiring bertambahnya usia.

Sekali lagi, banyak dari senyawa tanaman bermanfaat ini terkonsentrasi di kulit buah pir. Jadi pilihan paling bijak dalam mengonsumsi buah pir adalah tanpa mengupasnya.

4. Memiliki sifat antiinflamasi

Meskipun peradangan adalah respons imun yang normal, peradangan kronis atau jangka panjang dapat membahayakan kesehatan Anda.

Ini terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Nah, pir adalah sumber antioksidan flavonoid yang baik. Ini dapat membantu melawan peradangan dan dapat menurunkan risiko penyakit.

Beberapa ulasan besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes. Efek ini mungkin disebabkan oleh sifat antiinflamasi dan antioksidan dari senyawa ini.

Terlebih lagi, buah pir mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga dan vitamin C dan vitamin K yang juga dapat memerangi peradangan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

5. Mungkin menawarkan efek antikanker

Pir juga mengandung berbagai senyawa yang mungkin menunjukkan sifat antikanker.

Misalnya, kandungan antosianin dan asam sinamatnya telah terbukti dapat melawan kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan, termasuk pir, dapat melindungi dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker perut, dan kanker kandung kemih.

Beberapa studi populasi menunjukkan bahwa buah kaya flavonoid seperti pir juga dapat melindungi dari kanker payudara dan ovarium.

Dengan demikian, buah pir adalah pilihah pilihan buah yang sangat tepay untuk dikonsumsi kaum wanita sehari-hari.

6. Menurunkan risiko diabetes

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau