Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi, sedangkan provitamin A bisa mendukung kesehatan kulit dan penyembuhan luka.
Pir juga kaya akan mineral penting, seperti tembaga dan kalium.
Tembaga berperan dalam kekebalan, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf, sedangkan kalium membantu kontraksi otot dan fungsi jantung.
Terlebih lagi, buah-buahan ini adalah sumber antioksidan polifenol yang sangat baik, yang melindungi dari kerusakan oksidatif.
Saat ingin mengonsumsinya, pastikan Anda untuk dapat makan buah pir utuh demi keuntungan yang lebih banyak. Ini karena kulit buah pir dilaporkan mengandung polifenol enam kali lebih banyak daripada dagingnya.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
2. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Pir adalah sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik. Nutrisi ini diketahui penting untuk kesehatan pencernaan.
Serat dapat membantu menjaga keteraturan usus dengan melunakan tinja, sehingga menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan.
Satu buah pir berukuran sedang (178 gram) sanggup menyediakan 6 gram serat atau 22 persen dari kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.
Selain itu, serat larut juga bisa berguna untuk memberi makan bakteri sehat di usus Anda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.