KOMPAS.com - Ketika usia kandungan telah mencapai sembilan bulan, wanita sering kali mengalami kontraksi palsu.
Terkadang, hal ini membuat mereka bingung apakah sudah saatnya hari persalinan tiba.
Menurut pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Jonathan Emery, ada empat tanda awal persalinan yang biasa dialami wanita.
"Selain frekuensi dan intensitas kontraksi, ada beberapa gejala fisik yang menunjukkan hari persalinan sudah dekat," ucap Emery.
Baca juga: Mengenal Gejala Inkonsistensia Urine pada Pasien Parkinson
Berikut gejala fisik yang sering terjadi jelang hari persalinan:
Beberapa wanita merasakan kram yang biasanya terjadi saat menstruasi.
“Kram ini biasanya merupakan kontraksi palsu yang tidak begitu sakit dibandungkan saat rahim mengencang,” ucap Emery.
Kram seperti menstruasi ini mungkin merupakan awal dari kontraksi ringan. Tidak terlalu menyakitkan, tapi terlihat jelas.
Kram tersebut juga bisa datang dan menghilang selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.
Wanita mungkin mulai merasakan tekanan di vagina atau panggul.
“Ini tanda bahwabayi turun dari perut. Beberapa wanita merasakan tekanan di panggul atau byeri punggung bawah," kata Emery.
Namun perlu diingat bahwa beberapa wanita tidak mengalami hal ini sampai mereka benar-benar melahirkan.
Beberapa wanita mengalami perubahan pada sumbat lendir. Sumbat lendir adalah akumulasi lendir yang menutup bukaan serviks untuk membantu melindungi bayi dari bakteri tidak sehat di luar rahim.
Saat serviks mulai terbuka untuk persiapan persalinan, wanita mengalami kehilangan sumbat lendir dalam satu gumpalan atau secara bertahap.
Baca juga: Bahaya Tidur Setelah Sahur
Tanda lain yang terjadi adalah munculnya lendir yang menyerupai keputihan di vagina.
Namun, lendir yang keluar biasanya lebih berair, lengket dan lebih tebal, atau mungkin sedikit bewarna merah muda.
Selain empat tanda di atas, tanda lain persalinan bisa berupa:
“Satu atau lebih dari tanda-tanda persalinan ini mungkin terjadi pada beberapa wanita, tetapi tidak ada bukti yang jelas bahwa itu terkait dengan persalinan dini,” tambah Emery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.