KOMPAS.com - Penyakit gastroesophageal reflux atau GERD merupakan gangguan pencernaan yang kerap menyerang orang dewasa muda.
Namun, tahukah Anda bahwa penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak?
GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan selama atau setelah makan dan menyebabkan rasa sakit atau gejala lainnya.
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut ke perut.
Katup di bagian bawah kerongkongan terbuka untuk membiarkan makanan turun dan menutup untuk menghentikan asam agar tidak keluar.
Jika katup ini membuka atau menutup pada waktu yang salah, hal ini dapat menyebabkan gejala GERD.
Baca juga: Merasa Ada Makanan Tersangkut di Tenggorokan, Waspadai 3 Hal Ini
Gejala GERD yang dialami anak-anak bisa berupa berikut:
Anak-anak cenderung memiliki sfingter esofagus bagian bawah yang lemah. Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah mudah terbuka saat mencerna makanan.
Kondisi ini bisa membuat sebagian isi perut anak naik ke kerongkongan yang memicu heartburn atau masalah pernapasan.
Selain itu, ada pula beberapa makanan yang bisa membuat sfingter esofagus bagian bawah terbuka lebih lama, yakni:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.