Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 14:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  1. Kesulitan menelan (disfagia)
  2. Sakit saat menelan (odynophagia)
  3. Sakit tenggorokan
  4. Suara serak
  5. Heartburn
  6. Refluks asam lambung
  7. Nyeri dada (lebih buruk dengan makan)
  8. Mual
  9. Muntah
  10. Sakit perut epigastrik (pada ulu hati)
  11. Penurunan nafsu makan
  12. Batuk-batuk

Anak-anak yang sangat kecil mungkin akan mengalami kesulitan makan jika mengalami esofagitis. Selanjutnya, mereka bisa menunjukkan gejala gagal untuk berkembang.

Baca juga: 11 Makanan Penyebab Heartburn yang Perlu Diwaspadai

Kapan harus ke dokter?

Sebagian besar tanda dan gejala esofagitis dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berbeda yang memengaruhi sistem pencernaan.

Setidaknya temui dokter jika tanda dan gejala yang Anda alami menunjukkan kondisi berikut:

  • Bertahan lebih dari beberapa hari
  • Tidak membaik atau hilang dengan obat antasida yang dijual bebas
  • Cukup parah untuk membuat makan menjadi sulit
  • Disertai dengan tanda dan gejala flu, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot

Sementara, dapatkan perawatan darurat jika Anda mengalami beberapa kondisi ini:

  • Merasakan nyeri di dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit
  • Curigai ada makanan yang tersangkut di kerongkongan
  • Memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah mengalami nyeri dada
  • Merasakan nyeri di mulut atau tenggorokan saat makan
  • Mengalami sesak napas atau nyeri dada yang terjadi segera setelah makan
  • Muntah dalam jumlah banyak, sering mengalami muntah yang kuat, kesulitan bernapas setelah muntah, maupun muntah yang berwarna kuning atau hijau, tampak seperti bubuk kopi, atau mengandung darah

Baca juga: 10 Gejala Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Diagnosis radang kerongkongan

Setelah menanyakan pasien tentang gejala, riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan memesan beberapa tes diagnostik lebih lanjut.

Ini mungkin termasuk"

  • X-ray

X-ray dilakukan untuk membantu dokter menentukan apakah ada penyempitan atau perubahan struktural di kerongkongan.

  • Endoskopi

Endoskopi dilakukan dengan memanfaatkan endoskop, yakni selang panjang dan tipis dengan kamera kecil di ujungnya.

Endoskop kemudian dimasukkan ke dalam tenggorokan pasien.

Dengan melihat kerongkongan dan mungkin mengambil sampel kecil, dokter dapat menentukan apa yang menjadi penyebab radang kerongkongan atau penyebab esofagitis.

Baca juga: 21 Penyebab Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

  • Mengambil sampel jaringan

Sejumlah kecil jaringan dapat diangkat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh organisme, alergi, kanker, atau perubahan prakanker.

  • Tes alergi

Beberapa tes dapat dilakukan untuk melihat apakah pasien sensitif terhadap satu atau lebih alergen. Ini mungkin melibatkan tes darah atau diet eliminasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com