"Hena yang bisa menyebabkan reaksi alergi biasanya adalah henna yang mengandung bahan kimia tambahan agar membuat warnanya lebih gelap atau bisa menyerap ke kulit lebih cepat," ucap ahli dermatologi Christine Poblete-Lopez.
P-phenylenediamine (PPD) yang sering ditambahkan pada henna adalah alergen umum yang ditemukan pada pewarna rambut.
PPD dapat menyebabkan reaksi kulit yang berbahaya pada beberapa orang, seperti jaringan parut permanen hingga menyebabkan kematian.
Bahan tersebut bisa memicu efek serius seperti berikut:
Secara hukum, PPD tidak diperbolehkan dalam kosmetik yang ditujukan untuk penggunaan pada kulit.
Jika memang Anda ingin menggunakan henna, pastikan untuk memeriksa kompisisinya terlebih dahulu.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Penyakit Jantung Aritmia
Jika campuran henna berbau seperti bahan kimia atau gas, lebih baik jangan menggunakannya.
Sebab, hal tersebut menandakan adanya tambahan bahan kimia berbahaya.
“Jika Anda mengalami reaksi alergi, temui profesional perawatan kesehatan sesegera mungkin,” kata Poblete-Lopez.
Dokter biasanya akan memberikan steroid topikal untuk mengatasi alergi yang Anda alami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.