KOMPAS.com - Cara mengobati penyakit jantung aritmia perlu disesuaikan dengan jenis dan kondisi kesehatan pasien.
Sebagai informasi, aritmia adalah penyakit jantung yang terjadi saat pemantik listrik yang mengoordinasikan detak jantung terganggu.
Akibatnya, penderita aritmia bisa mengalami detak jantungnya terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur.
Pada jantung yang sehat, detak jantung normal saat istirahat biasanya berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit.
Baca juga: 7 Tanda Penyakit Jantung Aritmia yang Perlu Diwaspadai
Melansir NHS, tanda penyakit jantung aritmia yang lazim di antaranya jantung berdebar, pusing, kerap sesak napas, dan terkadang pingsan.
Sedangkan penyebab penyakit jantung aritmia antara lain infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, merokok, terlalu banyak minum minuman berkafein, sampai efek samping penyalahgunaan narkoba.
Penyakit jantung aritmia bisa menyerang segala usia. Tapi, fibrilasi atrium lebih sering menyerang orang tua, peminum alkohol berlebihan, dan orang yang kelebihan berat badan.
Risiko seseorang terkena aritmia juga meningkat apabila jaringan jantung rusak, misalkan karena serangan jantung atau gagal jantung.
Kendati bisa berbahaya, penyakit jantung aritmia bisa dikendalikan dengan obat sampai beragam tindakan medis yang tepat.
Baca juga: 15 Penyebab Penyakit Jantung Aritmia
Berikut beberapa cara mengobati penyakit jantung aritmia:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.