KOMPAS.com - Penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit plasmodium.
Terdapat beragam jenis parasit plasmodium di dunia. Tapi, parasit plasmodium penyebab penyakit malaria berasal dari jenis falciparum, vivax, ovale, malariae, dan knowlesi.
Begitu terinfeksi penyakit ini, penderita malaria bisa merasakan gejala penyakit ringan sampai parah, tergantung jenis parasit dan kondisi tubuh.
Baca juga: 7 Gejala Penyakit Malaria Ringan sampai Parah
Melansir Mayo Clinic, gejala penyakit malaria di antaranya:
Tanda dan ciri-ciri penyakit di atas biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah penderita digigit nyamuk yang terinfeksi.
Awalnya penderita bisa merasakan badannya menggigil kedinginan, lalu suhu tubuhnya meningkat, diikuti keluarnya keringat, kemudian suhu tubuh berangsur normal.
Namun, ada juga beberapa jenis parasit penyebab penyakit malaria yang tertidur di dalam tubuh atau dalam posisi dorman dalam waktu satu tahun. Lalu, gejala penyakit baru muncul saat kondisi tubuh tidak fit.
Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Malaria dan Penularannya
Untuk mencegah penyakit ini, kenali beberapa ciri-ciri nyamuk malaria sebagai berikut:
Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), nyamuk malaria atau anopheles betina memiliki tubuh langsing.
Tubuh tersebut terdiri atas tiga bagian utama, yakni kepala, dada, dan perut. Berikut penjabarannya:
Kepala nyamuk anopheles digunakan untuk mengumpulkan informasi sensorik dan untuk makan.
Bagian tubuh ini berisi mata dan sepasang antena panjang yang memiliki banyak ruas.
Antena nyamuk anopheles penting untuk mendeteksi bau inang, serta bau tempat hidup larva yang digunanya nyamuk betina bertelur.
Bagian kepala nyamuk juga dibekali serupa belalai memanjang ke depan yang digunakan untuk makan dan dua sensor.
Secara umum, ciri-ciri nyamuk malaria yang khas bisa dikenali dari alat sengatnya berupa semacam belalai.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Agar Tidak Sering Digigit Nyamuk