Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abses Otak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Kompas.com - 16/05/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Antibiotik spektrum luas yang membunuh berbagai bakteri berbeda adalah yang paling sering diresepkan dokter.

Jika penggunaan antibiotik tidak mempan, maka dokter akan melakukan pembedahan.

Pembedahan harus dilakukan pada kasus yang paling parah ketika abses menyebabkan penumpukan tekanan yang berbahaya di otak.

Sebab jika tidak segera dilakukan pembedahan, abses bisa berisiko pecah di dalam tengkorak Anda.

Baca juga: Mobil Lexus Dedi Mulyadi Ketahuan Belum Bayar Pajak Rp 42 Juta, Ini Alasannya

Abses otak juga mengandung gas yang terkadang diproduksi oleh bakteri.

Pembedahan dilakukan dengan pembukaan tengkorak dan mengeluarkan cairan abses.

Cairan yang dikeluarkan biasanya dikirim ke laboratorium untuk menentukan penyebab infeksi.

Baca juga: Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

Mengetahui penyebab infeksi akan membantu dokter Anda menemukan antibiotik yang paling efektif.

Pembedahan mungkin juga diperlukan jika antibiotik tidak bekerja, sehingga organisme penyebab abses dapat ditentukan untuk membantu memandu pengobatan yang paling efektif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau