Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abses Otak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Kompas.com - 16/05/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Abses di otak biasanya disebabkan oleh infeksi akibat bakteri, virus, atau jamur.

Infeksi ini akan menyebabkan otak membengkak akibat kumpulan nanah dan penumpukan sel-sel mati.

Abses otak terbentuk ketika jamur, virus, atau bakteri mencapai otak melalui luka di kepala atau infeksi di bagian tubuh lain.

Infeksi jantung dan paru-paru adalah penyebab paling umum dari abses otak.

Namun, abses otak juga bisa berawal dari infeksi telinga atau sinus, atau bahkan gigi yang mengalami abses.

Baca juga: Club Foot: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab

Abses otak kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur di beberapa bagian otak. Virus juga bisa menyebabkan abses.

Ketika bakteri, jamur, atau virus menginfeksi bagian otak, maka akan terjadi peradangan dan pembengkakan.

Ketika terjadi pembengkakan, jaringan otak akan mengalami tekanan.

Akibatnya, tengkorak menjadi tidak fleksibel dan tidak bisa berkembang.

Pembuluh darah juga bisa mengalami penyumbatan dan oksigen akan sulit mencapai otak.

Lambat laut, hal ini juga memicu kerusakan pada jaringan otak.

Gejala

Gejala biasanya berkembang perlahan selama beberapa minggu, tetapi bisa juga muncul secara tiba-tiba.

Berikut berbagaigejala abses:

  • kemampuan bicara menurun
  • keseimbangan tubuh menurun
  • muntah
  • demam
  • panas dingin
  • leher kaku
  • daya tanggap menurun
  • mudah tersinggung.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Bisa Memicu Peradangan

Pengobatan

Jika abses terbentuk jauh di dalam otak atau berukuran kurang dari 2,5 sentimeter, kemungkinan abses bisa diobati dengan antibiotik.

Obat antibiotik juga akan digunakan untuk mengobati infeksi yang mendasari yang mungkin menjadi penyebab abses otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com