Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2021, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Biotin adalah vitamin B yang juga dikenal sebagai vitamin H atau vitamin B7.

Dilansir dari Medical News Today, biotin berfungsi membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi.

Vitamin ini juga dapat berperan dalam membantu proses metabolisme lemak dan asam amino yang digunakan tubuh untuk membangun protein.

Baca juga: 8 Makanan yang Mengandung Vitamin B5 Tinggi

Protein sendiri adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk memperbaiki dan memelihara sel.

Selain itu, biotin dapat berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf, kulit, rambut, mata dan fungsi hati.

Sama seperti vitamin C, biotin termasuk vitamin yang larut dalam air, yang berarti tubuh tidak menyimpannya.

Akibatnya, kita perlu mendapatkan vitamin ini dari makanan atau suplemen secara teratur untuk menjaga kadar yang memadai.

Kekurangan biotin sebenarnya jarang terjadi. Ketika kita sudah makan dengan makanan bernutrisi lengkap, biasanya kebutuhan biotin harian bisa tercukupi dengan sendirinya.

Pasalnya, ada banyak makanan di sekitar yang mengandung jumlah vitamin B cukup besar. Namun bukan berarti tidak ada orang yang bisa mengalami kekurangan biotin ini.

Orang dengan kondisi kesehatan yang memengaruhi cara tubuh menyerap nutrisi atau yang sedang menjalani pengobatan tertentu dapat berisiko mengalami kekurangan biotin.

Defisiensi biotinidase adalah penyebab paling umum dari defisiensi biotin.

Defisiensi biotinidase adalah kelainan bawaan langka di mana tubuh tidak dapat menggunakan biotin dan menyebabkan defisiensi biotin.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 Tinggi

Ini disebabkan oleh mutasi pada gen defisiensi biotinidase.

Gen ini menginstruksikan tubuh tentang cara membuat enzim biotinidase yang dibutuhkan tubuh untuk mengekstrak biotin dari makanan.

Defisiensi biotinidase dilaporkan memengaruhi sekitar satu dari 60.000 bayi baru lahir.

Bayi dengan defisiensi biotinidase cenderung mulai menunjukkan gejala kondisi tersebut pada minggu atau bulan pertama kehidupan.

Gejala defisiensi biotinidase yang paling umum meliputi:

  • Hipotonia atau otot lemah
  • Kejang
  • Alopecia atau rambut rontok
  • Eksim
  • Keterlambatan perkembangan

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B3 Tinggi

Antara 25 dan 50 persen bayi yang lahir dengan defisiensi biotinidase mungkin akan menunjukkan satu atau lebih hal berikut:

  • Ataksia atau koordinasi yang buruk
  • Konjungtivitis atau mata merah
  • Gangguan pendengaran
  • Kelesuan dan kantuk

Sementara, antara 10 hingga 25 persen bayi dengan defisiensi biotinidase mungkin akan mengalami hal berikut:

  • Periode ketidaksadaran
  • Muntah
  • Diare
  • Infeksi jamur

Dalam kurang dari 10 persen kasus, anak-anak dengan defisiensi biotinidase mungkin akan menderita:

  • Hepatomegali atau hati yang membesar
  • Splenomegali atau (limpa membesar)
  • Masalah bicara

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Tanpa pengobatan, defisiensi biotinidase dapat menyebabkan koma atau berakibat fatal.

Seorang dokter biasanya mendiagnosis defisiensi biotinidase dengan mengambil riwayat keluarga dan tes darah. Pengujian prenatal sampel cairan dari rahim untuk aktivitas biotinidase juga tersedia.

Meskipun gejala kekurangan biotin biasanya muncul dalam beberapa bulan pertama kehidupan, gejala juga dapat muncul di masa kanak-kanak.

Faktor lain yang membuat orang berisiko mengalami kekurangan biotin di antaranya yakni:

  • Menjalani nutrisi parenteral dalam waktu lama, yakni bentuk pemberian nutrisi secara intravena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori
  • Mengonsumsi obat anti kejang dalam jangka waktu lama yang dapat menurunkan kadar biotin tubuh
  • Mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu lama, karena dapat menghancurkan bakteri penghasil biotin di usus
  • Memiliki kondisi, seperti penyakit Crohn, yang membuat usus sulit menyerap nutrisi
  • Kebiasaan minum alkohl berlebihan karena dapat menghambat penyerapan biotin
  • Kehamilan, di mana setidaknya sepertiga dari wanita hamil akan mengalami defisiensi biotin marginal

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau