KOMPAS.com - Konon, apa yang makanan yang dikonsumsi selalu memengaruhi bagian-bagian tubuh kita, termasuk vagina.
Sebuah artikel di Scientific Report berjudul “The Endobiota Study: Comparison of Vaginal, Cervical and Gut Microbiota Between Women with Stage 3/4 Endometriosis and Healthy Controls” menjelaskan bahwa ada hubungan antara usus dengan kesehatan vagina.
Penelitian terhadap 14 perempuan tersebut membuktikan usus yang sehat akan berimbas pada kesehatan vagina.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Vagina yang Tak Sedap
Vagina yang sehat biasanya akan bebas dari infeksi, memiliki pH atau tingkat keasaman yang benar, dan tidak berbau menyengat.
Berikut ini tiga makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi bau tidak sedap pada vagina.
Yogurt mengandung bakteri lactobacillus, yang juga secara alami ada di usus, saluran kemih, dan vagina.
Menurut review tahun 2006 yang diterbitkan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy berjudul “Probiotics for prevention of recurrent vulvovaginal candidiasis: a review”, bakteri ini juga membantu mengembalikan keseimbangan jamur yang sehat di vagina, sehingga mencegah infeksi jamur.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi yogurt, usus dan vagina pun akan sehat.
Dilansir dari Health Shot, banyak dokter kandungan merekomendasikan jus cranberry kepada wanita yang menderita infeksi saluran kemih (ISK).
Faktanya, beberapa penelitian seperti yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mendukung klaim ini.
Salah satunya penelitian berjudul “Consumption of a cranberry juice beverage lowered the number of clinical urinary tract infection episodes in women with a recent history of urinary tract infection” mengatakan bahwa konsumsi cranberry dapat mengatasi infeksi saluran kemih.
Baca juga: 7 Bau Vagina dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita
Hal ini disebabkan, cranberry dikemas dengan antioksidan dan penangkal infeksi yang kuat.
Selain itu, cranberry bersifat asam sehingga dapat menjaga tingkat keasaman vagina tetap stabil.
Phytoestrogen phloridzin dan antioksidan dalam apel merangsang aliran darah di vagina sehingga menjaganya tetap sehat dan segar.
Hal ini terungkap dalam studi tahun 2014 berjudul “The estrogenic effects of apigenin, phloretin and myricetin based on uterotrophic assay in immature Wistar albino rats”.
Dalam penelitian terhadap tikus menunjukkan bahwa senyawa ini juga mencegah perkembangan fibroid rahim dan membantu gairah seksual.
Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Vagina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.